PURWOREJO – Desa – desa yang pernah menjadi lokasi kegiatan Tentara Nasional Manunggal Mandiri Desa (TMMD) diusulkan untuk dilombakan. Perlombaan itu diharapkan dapat memotivasi warga desa untuk memiliki sikap memiliki atau handarbeni dan terus merawat bangunan yang dibangun lewat kegiatan tersebut.”Hasil kerja TMMD dari tahun ke tahun telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik secara fisik maupun non fisik,’’ kata Ketua DPRD Luhur Pambudi Mulyono, Jumat (19/7).
Menurutnya, materi yang dilombakan tersebut tidak hanya pada penilaian bangunan fisik semata. Namun juga hal-hal yang sifatnya non fisik seperti kerukunan, gotong royong, bela negara, nasionalisme, dan patriotisme.
Menurutnya, selama ini TMMD telah berhasil membangun secara fisik serta menanamkan nilai-nilai positif kepada masyarakat. Karena itu dia akan mengusulkan ke Kodim 0708 dan dapat terakomodasi dalam penganggaran di APBD Kabupaten Purworejo. “Semoga usulan ini juga dapat mempererat hubungan Forkompimda,’’ tambahnya.
Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Muchlis Gasim mendukung usulan tersebut. Penilaian ini diharapkan akan meningkatkan rasa memiliki dan merawat aset yang sudah dibangun. “Memang sudah selayaknya hasil pekerjaan TMMD yang merupakan sinergi semua unsur dirawat dengan baik,” kata Gasim.
Menurutnya untuk merealisasikan sebuah kegiatan TMMD membutuhkan waktu yang lama dan proses yang tidak mudah. Setidaknya hanya ada tiga desa atau tiga kali pelaksanaan TMMD dalam satu tahun. Padahal yang membutuhkan untuk dilakukan penanganan amat banyak. “Maka sangat wajar dan baik kalau dirawat apalagi ditambah dilombakan,” tambahnya.
Dengan adanya kompetisi tersebut, akan menjadikan hasil pekerjaan yang dilakukan dalam TMMD akan tetap terjaga dan awet sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama.
Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II 2019 dilaksanakan di Desa Sukowuwuh Kecamatan Bener. Kegiatan dilaksanakan selama 30 hari mulai 10 Juli hingga 8 Agustus. (udi/din/er)