JOGJA – Racikan strategi Aji Santoso sebagai pelatih anyar PSIM Jogja akan diuji dalam laga Laskar Mataram-julukan PSIM Jogja menghadapi Persatu Tuban di Stadion Bumi Wali, Tuban sore hari. Mantan pelatih Persela Lamongan ini pun tak menargetkan tinggi-tinggi di laga ini. Hanya satu poin dianggapnya realistis.

Ya, target ini bisa dimaklumi. Sebab, pelatih kelahiran Malang 6 April 1970 ini hanya memiliki waktu dua hari untuk menyiapkan Ichsan Pratama dkk bermain di laga ke lima lanjutan kompetisi Liga 2 wilayah Timur. Bisa mencuri poin dari Tuban diharapkan mampu memotivasi skuad Naga Jawa sebelum melanjutkan lawatan ke Madura menghadapi Madura FC.

GRAFIS: (ERWAN TRI CAHYO)

Dari 20 pemain yang dibawa, Aji menyatakan dalam kondisi siap tempur. Meski sempat mengalami kelelahan akibat menempuh perjalanan panjang, dia memastikan skuadnya dalam masa pemulihan yang cukup baik. “Hari ini saya lihat kondisi cukup prima dan siap bermain untuk besok (hari ini, Red),” kata Aji.

Di laga nanti, Laskar Mataram harus bisa memanfaatkan kondisi psikologis Laskar Ronggolawe yang baru saja mendapatkan hasil minor dari Persiba Balikpapan. Hanya, Aji meminta kepada skuadnya untuk tidak meremehkan Persatu meski mengalami kekalahan di laga terakhir.

Bermain di hadapan para suporter, bisa jadi skuad asuhan Purwanto Suwondo ini terlecut ingin membalas hasil minor di Balikpapan. “Intinya fokus. Mereka pasti ingin menang,” katanya.

Laskar Mataran dipastikan tidak akan diperkuat Hendika Arga Permana yang mengalami cedera. Sementara itu Raphael Maitomo yang kondisi terakhir meragukan dipastikan fit dalam pada laga nanti. Gonzales pun yang sebelumnya menjadi penghangat bangku cadangan diprediksi menjadi starter pada laga nanti.

Arsitek Persatu Tuban Purwanto Suwondo mengaku telah mengevaluasi kelahan dari laga terakhir. Dia pun yakin skuadnya sudah siap untuk memberikan perlawanan pada skuad Naga Jawa.

Mantan arsitek Persiba Bantul ini menilai PSIM Jogja merupakan tim bertabur bintang dan pemain pengalaman. Di tambah pelatih sekelas Aji Santoso, Laskar Mataram menjadi salah satu unggulan di Liga 2. “Tapi di lapangan tidak ada istilah bintang. Semua sama. Kami yakin bisa membawa penuh di kandang sendiri,’’ tegasnya. (bhn/din/rg)