JIKA ibu mengalami sakit kepala selama kehamilan, jangan disepelekan. Sakit kepala bisa terjadi kapan saja. Dan itu akan membuat Anda tidak nyaman selama kehamilan. Sakit kepala paling sering terjadi selama trimester pertama dan ketiga kehamilan. Sakit kepala pada trimester pertama mungkin akan hilang saat masa kehamilan memasuki trimester kedua. Itu lantran selama trimester pertama tubuh Anda mengalami lonjakan hormon dan peningkatan volume darah. Kedua perubahan ini bisa menyebabkan sakit kepala lebih sering. Sakit kepala ini bisa diperparah oleh stres akibat perubahan postur tubuh berdasarkan penglihatan Anda.
Sakit kepala juga bisa terjadi akibat kurangnya air di dalam tubuh Anda. Air secara teratur digunakan oleh tubuh untuk mengisi cairan ketuban dan volume darah. Serta untuk mengangkut nutrisi melalui darah ke bayi Anda. Seiring tubuh Anda bekerja keras untuk melakukan tugas ini, hal itu bisa menjadi dehidrasi jika asupan cairan tidak mencukupi. Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, penting bagi Anda selalu menyimpan botol air di mana pun berada. Saat mulut kering minumlah air dengan tegukan biasa. Mulut kering bisa menjadi pertanda Anda telah menderita gejala awal dehidrasi. Kondisi itu bisa meningkatkan kemungkinan sakit kepala.
Sakit kepala juga bisa terjadi akibat stres saat kehamilan. Makanya, penting bagi ibu hamil menghindari stres. Dengan sebanyak mungkin meluangkan waktu untuk bersantai dan berjalan-jalan. Jika Anda berpikir stres menyebabkan sakit kepala, carilah cara untuk menguranginya. Strateginya dapat mencakup perencanaan dan persiapan di awal kehamilan. Untuk menghindari kesibukan saat menyelesaikan tugas. Misalnya dengan merestrukturisasi jadwal dan jam kerja Anda. Atau mencari bantuan keluarga, teman atau asisten rumah tangga yang dibayar untuk membantu Anda dengan tugas rutin.
Jika pikiran atau ketakutan menjadi penyebab stres Anda, pertimbangkan untuk membagikannya dengan dokter atau bidan, konselor, pasangan Anda, atau teman.
Wanita yang sudah memiliki sakit kepala migrain sebelumnya mungkin mendapati bahwa mereka mengalami lebih sedikit episode migrain selama kehamilan. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami jumlah yang sama atau bahkan lebih sakit kepala migrain. Jika Anda hamil, penting untuk berbicara dengan dokter tentang obat yang mungkin Anda gunakan untuk sakit kepala.
Terkadang sakit kepala pada trimester kedua atau ketiga bisa menandakan adanya sesuatu kondisi yang lebih serius. Kondisi yang dikenal dengan preeklampsia, gangguan terkait tekanan darah tinggi disertai protein dalam urine positif yang mempengaruhi ibu hamil, dapat menyebabkan sakit kepala yang parah. Jika sakit kepala tiba-tiba, parah atau bila sakit kepala disertai penglihatan kabur, mual, muntah, atau nyeri di kuadran kanan atas perut, segera hubungi dokter bidan atau dokter Anda.
Menghentikan kebiasaan mengonsumsi kafein secara tiba-tiba juga bisa menjadi penyebab sakit kepala.
Untuk menghindarinya, langkah terbaik adalah melepaskan diri dari kafein secara perlahan. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi jumlah cangkir yang dikonsumsi, volume cangkir, dan kafein di setiap cangkir.Jika Anda biasanya meminum lima cangkir kopi per hari sebelum kehamilan, mulailah dengan mengganti mug Anda dengan cangkir standar. Kemudian mengurangi jumlah cangkir. Lalu, perlahan-lahan mengurangi jumlah yang Anda minum setiap hari. Sampai Anda berhenti mengonsumsi kafein. Dengan mengganti cangkir kopi Anda yang hilang dengan kopi tanpa kafein dapat membantu mengatasi ‘penarikan psikologis’ yang terkait dengan menghilangkan minuman yang sering kali berfungsi sebagai bentuk penghiburan bagi peminum. Sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein saat hamil.
Waktu tidur kurang juga bisa menyebabkan sakit kepala. Pada kehamilan, tubuh Anda mengalami perubahan yang sangat besar dan membutuhkan lebih banyak tidur daripada biasanya. Ini untuk mengisi kembali energi vital. Terutama pada trimester ketiga, Anda tidak dapat tidur karena ketidakmampuan untuk menemukan posisi yang nyaman.
Untuk meminimalkan risiko sakit kepala akibat kurang tidur, usahakan untuk mendapatkan setidaknya 8 sampai 10 jam tidur semalam. Jika masih belum bisa, cobalah mengimbangi dengan tidur saat siang.
Mengonsumsi makanan seimbang membantu tubuh Anda untuk menumbuhkan kehidupan yang sedang tumbuh di dalam diri Anda. Namun, waktu asupan makanan juga penting. Karena peningkatan volume darah pada tubuh wanita hamil, dan penyesuaian tubuh terhadap peningkatan ini, dibutuhkan aliran nutrisi yang mantap. Kurangnya nutrisi ini bisa mengakibatkan gula darah rendah. Salah satu gejala utamanya adalah sakit kepala. Untuk menghindari gula darah rendah dan meminimalkan kemungkinan sakit kepala, konsumsilah beberapa makanan kecil dan seimbang sepanjang hari.(*/yog/fj)