GUNUNGKIDUL – Kabupaten Gunungkidul punya potensi wisata yang beragam. Mulai dari wisata kuliner, kultural dan hingga wisata alam. Salah satu wisata alam yang menonjol adalah keindahan pantainya. Pantai di Gunungkidul terkenal dengan panoramanya yang elok. Ini yang menyedot kunjungan wisatawan.
Potensi wisata laut inilah yang hendak dikembangkan komunitas Handayani Rock Fishing (HRF) melalui lomba memancing di atas tebing laut. Lomba bertajuk Gunungkidul Rock Fishing Tournament 2019 memperebutkan piala bupati Gunungkidul.
Lomba yang mendapatkan dukungan Dinas Pariwisata DIY berlangsung dua hari, pada Sabtu (27/7) hingga Minggu (28/7). Ada sebanyak 104 tim yang menjadi peserta. Setiap tim terdiri atas empat orang. Peserta berasal dari berbagai daerah dari lintas provinsi. Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Di antaranya Pacitan, Tulungagung, Wonogiri, Trenggalek, Blitar, Madiun dan beberapa daerah lainnya.
“Lomba ini bukan sekadar hobi, namun kami ingin mempromosikan potensi wisata laut Gunungkidul,” ujar Ketua HRF Amrih Santoso.
Lomba dipusatkan di Pantai Baron. Lokasi lomba berada di Kecamatan Girisubo hingga Purwosari, Gunungkidul. Kategori lomba meliputi ikan sisik, non sisik dan ikan spesies. Ikan-ikan yang didapat setiap tim dibawa ke titik kumpul Pantai Baron. Selanjutnya, diadakan penimbangan dan penilaian oleh panitia.
Menyikapi tingginya animo peserta, ke depan penyelenggaraan lomba tersebut akan terus ditingkatkan kualitasnya. Karena kejuaraan memancing tingkat nasional ini sudah kali kedua. “Kami ingin menjadi agenda rutin setiap tahun,” katanya.
Dengan adanya lomba itu, Komunitas Pemancing Laut Gunungkidul ini mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap isu lingkungan. Terutama meminimalisasi sampah platik di sekitar pantai. Adapun pemenang lomba itu meliputi kategori ikan sisik. Juara I diraih Tim Tretep I menaikkan ikan kampur seberat 8 kg. Juara II Tim Gasmer menaikan ikan kampur seberat 5,66 kg Juara III diraih Tim PRFC berhasil menaikkan ikan kampur seberat 2,88 kg.
Kategori ikan non sisik. Juara ITim Keloh II menaikkan ikan pari seberat 16 kg, juara II Tim Tretep I menaikkan ikan jenis oleng-oleng seberat 6,9 kg dan juara III Tim Ceria menaikkan jenis ikan pogot seberat 5,62 kg. Kategori spesies dimenangkan Tim RFA, Kukup Indah, Pradita II dan Herbal Tama.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY Aria Nugrahadi mendukung kegiatan yang diinisai HRF itu.
“Even seperti ini bisa menjadi wisata minat khusus,” kata Aria.
Dikatakan, potensi pesisir Gunungkidul luar biasa. Termasuk lokasi-lokasi yang dijadikan target para pemancing. Dikatakan, kegiatan seperti ini bisa dijadikan ajang promosi. Sebab, para pemancing biasa menjelajah lokasi-lokasi pantai. Apalagi garis pantai Gunungkidul terbentang cukup panjang. Dari timur ke barat. Dari Kecamatan Girisubo hingga Purwosari. (kus)
Tetap para peserta harus melengkapi diri dengan alat pengaman diri yang baik dan mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan lancar,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ian, anggota HRF.
Menurut dia, Gunungkidul memiliki spot-spot memancing yang bagus, seperti Pantai Gesing atau Pantai Bekah di Kecamatan Purwosari.
“Di titik-titik ini menjadi surga bagi para pemancing karena ikannya sangat melimpah, tak kalah penting memancing adalah kegiatan untuk melatih kesabaran,” katanya.
Selain itu dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang berada di sekitar pantai.(*/kus/by)