JOGJA – Keberadaan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo, cepat direspon MSA Kargo. Di antaranya dengan mendirikan Logistic Center di Jalan Brawijaya (Ring Road Barat) Gonjen Tamantirto Kasihan Bantul.
“Itulah yang disebut the trade follow the ship,” ujar Chairman MSA Kargo Monang Sianipar di sela peresmian gudang logistik MSA Kargo di Bantul Jumat (9/8).
Diakuinya adanya YIA akan mendorong kemudahan produk dari DIJ untuk diekspor. Menurut dia, beberapa produk dari DIJ sebenarnya sudah punya pangsa pasar. Hanya kesulitan dalam pengiriman. Selain itu, keberadaan gudang di dekat perajin juga menghemat ongkos.
Selama ini, biasanya hanya melalui pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
“Sekarang bisa langsung dikirim ke luar negeri. Karena itu kami buka (gudang) MSA Kargo di sini (Bantul) yang jaraknya relatif dekat dengan bandara dan perajin,” ungkapnya.
Regional Manager MSA Kargo DIJ dan Jawa Tengah Gandhi Yudi Widodo menambahkan, gudang kedua MSA di DIJ itu, konsepnya sebagai hotel barang yang terbaik. MSA Kargo, jelas dia, selalu mengutamakan kenyamanan yaitu safety dan security.
“MSA Kargo ingin membuat hotel barang dan membuat quality system sebagai garansi sebagai produk utama. Semua produk juga kami asuransikan,” tuturnya.
Gandhi menyebut gudang baru MSA Kargo tersebut seluas 216 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi. Jauh lebih besar dari gudang MSA Kargo sebelumnya, yang berada di dekat Bandara Adisutjipto. Fasilitasnya pun lebih lengkap.
“Peralatannya semuanya sudah kami upgrade, sesuai dengan teknologi terbaru. Termasuk peralatan kerja dan pengamanannya diawasi dengan CCTV,” ungkapnya.
Keberadaan MSA Kargo di Bantul, lanjut dia, juga menjadikannya cocok untuk perajin handicraft, furniture dan tekstil yang akan mengirimkan barangnya. Tak hanya itu, juga bisa untuk menyimpan barang keperluan pameran. Menyediakan tempat bagi pelaku UMKM yang hendak pameran.
“Mau pameran, keluar kota atau luar negeri bisa disimpan dulu di sini,” tuturnya. (cr5/pra/ong)