ZAMAN terus bergerak maju begitu cepat. Meninggalkan mereka yang tak mampu beradaptasi atau masih menggunakan cara-cara lama untuk maju. Jika sudah demikian, pilihannya hanya dua. Menjadi aktor perubahan atau berakhir sebagai korban perubahan.

Terlebih saat ini Revolusi Industri 4.0 sudah mulai menemukan bentuknya. Mempengaruhi berbagai sendi kehidupan. Di berbagai sektor. Tak terkecuali terhadap para pelaku usaha. Seperti koperasi maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Mereka harus memikirkan dan menyusun rencana strategi yang tepat. Untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0.

Kecepatan merespons momentum yang terjadi menjadi kunci dasar eksistensi dan berkembangnya sebuah usaha. Teknologi informasi menjadi salah satu kekuatan utama dari perubahan yang dihadapi saat. Juga untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Atas dasar itulah, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman meluncurkan aplikasi Sleman Mart. Melengkapi layanan baru lainnya, yakni versi mobile untuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM dan Satu Data UMKM. Yang diluncurkan oleh Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Rully Indrawan mewakili Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga. Bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi DIY ke-72 pada 25 Juli 2019. Turut mendampingi Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogjakarta Gatot Saptadi, Bupati Sleman Sri Purnomo, serta Kadinas Koperasi dan UKM Sleman Pustopo.

Sleman Mart merupakan toko online yang juga berfungsi sebagai laboratorium para pelaku UKM di wilayah Sleman. Untuk mengenal seluk beluk pemasaran produk di dunia digital. Keberadaan dan pelaksanaan Sleman Mart seiring sejalan dengan program Dinas Koperasi dan UKM Sleman lainnya.

Untuk mengakses Sleman Mart, para pelaku usaha harus melalui tahapan verifikasi  dan kurasi produk terlebih dahulu. Untuk diketahui mana saja produk yang layak untuk dipasarkan kepada public. Apakah sudah memenuhi persyaratan legalitas serta keamanan produk.

Jika belum, maka akan diberikan pendampingan hingga produk itu bisa layak jual. Pendampingan mulai kualitas produk, packaging yang menarik, hingga strategi pemasaran yang optimal. Dengan begitu para pelaku usaha kecil dan menengah bisa belajar mengelola bisnis di era digital dari hulu hingga hilir.

Sebaliknya, jika produk sudah layak jual, maka bisa dimasukan ke Sleman Mart. Untuk dipromosikan ke pasar yang lebih luas.

Sleman Mart terbuka bagi produk para pelaku koperasi maupun UKM. Baik secara individual maupun kelompok. Dengan syarat, produk tersebut sudah memiliki legalitas usaha. Seperti IUMK, PIRT, sertifikasi halal, dll. Selain itu, produk harus layak dipasarkan online, diproduksi secara kontinyu, dan masuk data base Dinas Koperasi dan UKM Sleman. Pelaku koperasi dan UKM juga harus memiliki rekening bank nasional.

Tak bisa dipungkiri jika saat ini banyak tersedia produk layak jual yang diminati pasar. Hanya, tak semua pelaku usaha belum memahami benar bagaimana memasarkan produknya secara digital. Masih banyak pelaku UMKM Sleman yang “gaptek.” Terutama mereka yang berusia 45 tahun ke atas. Keberadaan Sleman Mart diharapkan dapat menjadi fasilitasi bagi mereka untuk mengenal pasar online.

Pelaku UMKM yang belum tahu mengenai teknologi infomasi dan belum mengerti pemasaran digital lebih diprioritaskan di Sleman Mart. Termasuk pelaku UMKM yang belum bisa memasarkan produknya secara online mandiri.

Sejauh ini ada puluhan koleksi produk yang dipasarkan di Sleman Mart. Produk-produk itu dari beragam UKM di 17 kecamatan se-Sleman. Dinas Koperasi dan UKM Sleman bersama Koperasi  Ikatan Pengrajin Sleman (IKAPIM) sebagai mitra pengelola terus melakukan verifikasi. Baik itu pelaku usaha baru yang akan dimasukan ke Sleman Mart. Maupun pelaku usaha yang dinilai sudah mapan. Sehingga perlu diberikan kesempatan untuk memasarkan produknya secara mandiri.

Sleman Mart memang tidak diarahkan untuk menyaingi marketplace. Tapi justru memanfaatkan marketplace itu untuk memasarkan produk yang ada di Sleman Mart. Produk-produk di Sleman Mart juga dipasarkan di marketplace besar.

Bagi masyarakat yang ingin membeli secara online produk-produk UKM Sleman bisa mengunjungi website: slemanmart.id. Saat ini slemanmart.id sudah didukung dengan fitur sebagaimana halnya toko online. Berbasis WordPress. Sehingga mudah digunakan dan user friendly. Tersedia fitur keranjang belanja yang memudahkan pembeli ketika berbelanja di website. Dan sudah dilengkapi dengan teknik SEO (search engine otimazation) yang memudahkan pengunjung website untuk mencari produk di slemanmart.id. Website didesain dengan tampilan yang elegan dan profesional. Tersedia pula fitur ongkos kirim otomatis. Sehingga pembeli dapat langsung mengetahui berapa total belanja setelah ditambahkan ongkos kirim.

Lebih dari itu, Dinas Koperasi dan UKM Sleman juga menyediakan Customer Support atau layanan pelanggan melalui WhatsApp.

Yang paling penting, Sleman Mart dilengkapi fitur keamanan penjual dan pembeli dengan langkah verifikasi berlapis untuk keabsahan transaksi.

Tata cara pembelian di Sleman Mart dimulai dengan pemilihan produk yang diinginkan. Kemudian klik Add to Cart untuk melanjutkan transaksi. Pembeli mengisi formulir pemesanan yang berisi identitas diri, alamat, nomor telepon, email, pemilihan jasa kurir, dan memilih metode pembayaran. Serta terakhir melakukan pembayaran.

Pembeli kemudian melakukan konfirmasi pembayaran di menu yang tersedia. Dengan mengisi rincian transfer dan invoice ID. Selanjutnya, administrator akan memeriksa keabsahan transaksi dengan memeriksa rekening tujuan, kesesuaian invoice, dan identitas pembeli. Kemudian dilakukan pengiriman barang sesuai dengan informasi pemesanan.

Untuk memperluas jangkauan dan memudahkan pembeli untuk bertransaksi di Sleman Mart, kini sedang disiapkan aplikasi berbasis Android, yang nantinya dapat diunduh di Google Play Store. Aplikasi ini memiliki fitur yang sama persis dengan yang ada di slemanmart.id. Hanya, tampilan antarmukanya lebih sederhana dan lebih user friendly bagi para pengguna smartphone.

Untuk melengkapi pelayanan pemasaran produk UMKM, slemanmart.id juga didukung oleh keberadaan toko offline. Yakni di Gallery Aphipraya yang berada di kantor PLUT KUKM Sleman di Jalan Candi Gebang, Tridadi, Sleman (seberang rumah dinas bupati Sleman).

Toko offline ini pun menjadi laboratorium pelaku koperasi dan UMKM. Untuk simulasi secara nyata pengelolaan toko dengan manajerial modern.(*/yog)