RADAR JOGJA – Nyess.. adem. Penampakan aspal di sepanjang Jalan Souq Waqif, salah satu kota wisata di Doha, Qatar terlihat unik dan berbeda.

Jalanan berwarna biru tersebut adalah “aspal dingin” yang diluncurkan Otoritas Pekerjaan Umum Qatar (Ashghal) di ibu kota Doha. Proyek “aspal dingin” itu sedang diuji sepanjang 200 meter jalur pejalan kaki dan sepeda di dekat desa budaya Katara.

Jalanan “aspal dingin” ini diklain berbeda dengan aspal biasa yang berwarna hitam. Karena disebut-sebut bisa memantulkan sinar ultaviolet. Juga dapat menyerap radiasi matahari ke tingkat yang lebih rendah.

Kandungan bahan kriogenik yang bersuhu sangat rendah juga digunakan dalam proyek tersebut. Hasilnya memberikan efek pengurangan suhu secara keseluruhan. Siapapun yang berkendara di atasnya dijamin tidak sepanas aspal umumnya.

Berbeda dengan aspal konvensional menyerap hingga 95 persen sinar matahari. Dampaknya, suhu tinggi terjadi karena jalanan aspal yang berwarna gelap mengakumulasi panas matahari. Apalagi jika jalanan gersang tanpa pepohonan.

Salah seorang ilmuwan data yang bekerja di Qatar Computing Research Institute (QCRI) adalah Hossam Almeer. Dia menyatakan, bahwa tingkat pendinginan bisa berdampak nyata dalam pemakaian listrik.

Dia menjelaskan bahwa proyek tersebut akan berlangsung selama 18 bulan. Keberhasilan uji coba bakal menentukan penerapan “aspal dingin” yang lebih luas.

Berdasar penelitian, bahan yang digunakan pada “aspal dingin” dapat mengurangi penyakit yang berhubungan dengan panas dan memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.

Aspal yang dicat berwarna terang juga bisa meningkatkan keselamatan lalu lintas karena membuat kendaraan lebih terlihat oleh pengemudinya. Menarik. (riz)