RADAR JOGJA – Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa menilai keberadaan Revolusi Industri 4.0 telah menggeser berbagai lini. Termasuk arah kebijakan pendidikan dan praksisnya. Oleh sebab itu Sutrisna ingin peserta didiknya melek akan konstelasi Unicorn agar mampu menghadapi sharing economy era di dunia global.
”Artinya, lulusan perguruan tinggi harus memiliki kecerdasan sosial untuk melakukan terobosan dalam dunia bisnis yang tren sekarang didasarkan atas kolaborasi ekonomi,” jelas Sutrisna dalam wisuda lulusan Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma periode Agustus di GOR UNY, Sabtu (31/8).
Menurutnya, lulusan universitas harus melek akan konstelasi unicorn di Indonesia maupun internasional seperti bagaimana bukalapak bekerja, tokopedia menawarkan mekanisme pasar, traveloka memberi kemudahan memesan jasa transportasi, dan gojek atau grab yang meringankan pribadi dalam mobilitas maupun konsumsi.
Contoh-contoh tersebut dinilai dapat membuka peluang besar bagi lulusan universitas untuk mempelajari konsep product service system, redistribution market, dan collaborative lifestyle.
Terlebih basis nilai yang khas dari gelombang ini adalah digitalisasi dan otomasi, sehingga mendisrupsi peran manusia. ”Tak menutup kemungkinan manusia akan digeser oleh robot, baik langsung maupun tidak langsung. Kekhawatiran guru dan siswa bukan tanpa alasan. Mereka was-was kalau pekerjaannya direbut total oleh Artificial Intelligence (AI). Maka sangat penting paham akan konsep dan kinerja konstelasi Unicorn,” tegasnya.
Pada wisuda periode ini diwisuda sebanyak 1.573 orang dengan rincian, 15 orang program Doktor (S3), 257 orang Program Magister (S2), 1.128 orang Program Sarjana (S1), dan 173 orang Program Diploma (D3).
Secara keseluruhan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, Program Doktor (S3) adalah Dr. Rif’ati Dina Handayani dengan IPK 3,99 dari program studi Ilmu Pendidikan; Program Magister (S2) adalah Fitria Eka Cahya Astuti dengan IPK 3,99, dari Pendidikan Biologi; Program Sarjana (S1) adalah Dicha Nur Wendha, S.E. dengan IPK 3,93, dari Program Studi Manajemen; dan program diploma (D3) adalah Putri Agustina Prasekti, A.Md.Akt., dengan IPK 3,82 dari program studi Akuntansi.
Sedangkan Predikat Lulusan Termuda, Program Doktor (S3) usia 28 tahun 11 bulan diraih Dr. Ana Fitrotun Nisa dengan IPK 3,88 dari program studi Ilmu Pendidikan; Program Magister (S2) usia 23 tahun 6 bulan diraih oleh Sendy Putra Pradana, M.Pd., IPK 3,84 dari program studi Pendidikan Biologi; Program Sarjana (S1) usia 19 tahun 4 bulan diraih Maria Clara Yubilea Sidharta, S.Pd., IPK 3,78 dari program studi Pendidikan Bahasa Jerman; Program Diploma (D3) usia 20 tahun 2 bulan diraih Maulani Cahyaningrum A.Md.T. IPK 3,56 dari program studi Teknik Busana. (sce/ita/ila)