RADAR JOGJA – Telinga pernah terasa berdenging dan ada dengungan hingga menganggu tidur? Jika jawabannya iya, maka perlu diperiksakan ke dokter spesialis. Sebab, sapa tahu gangguan pendengaran itu merupakan tinnitus.
Dilansir dari jawapos.com, menurut keterangan Dr dr Nyilo Purnami SpTHT-KL (K) di RS Darmo, tinnitus merupakan gejala penyakit tertentu. Misalnya, infeksi telinga, kehilangan pendengaran karena bertambahnya usia, bahkan tumor.
”Suara yang muncul bukan hanya dengingan, juga seperti orang mendesis atau bersiul. Bisa terjadi pada salah satu atau dua telinga sekaligus,” jelasnya.
Menurutnya, gangguan itu sering diabaikan tapi jika dibiarkan kondisi itu bisa semakin parah. Apabila mendengar bunyi itu lebih dari lima menit sekali dalam waktu seminggu, itu artinya sudah dianggap tidak normal.
”Lebih dari enam bulan, gangguan tersebut bisa dikategorikan kronis. Tinnitus merupakan gangguan telinga terbanyak yang diderita pasien,” ungkapnya.
Mayoritas penderita tinnitus adalah laki-laki pada rentang usia 31 hingga 40 tahun. Tinnitus bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari. Misalnya saja terlalu sering terpapar bunyi-bunyian yang keras. Juga penggunaan headset yang tidak dikontrol dapat memperparah gangguan tersebut.
”Sebaiknya mengontrol gaya hidup. Misalnya dengan menghindari suara bising, batasi penggunaan headset, juga perbanyak makanan sehat dan rendah garam,” jelasnya. (jpc/ila)