RADAR JOGJA – Aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi #GejayanMemanggil jilid 2 berjanji tidak akan bertindak represif kepada peserta aksi. Hal itu ditegaskan Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah di lokasi aksi pertigaan Colombo, Senin (30/9).

“Iya memang seharusnya seperti itu (tidak represif). Kami juga menaati (seperti imbauan Kapolda DIJ). Pada prinsipnya teman-teman juga menyampaikan aspirasi gitu kan dan kami yakin teman-teman mahasiswa terpelajar, kaum intelek tidak mungkin melakukan hal-hal di luar kendali,” katanya kepada wartawan.

Menurut AKBP Rizky, karena tugasnya hanya mengamankan, pihaknya juga menghindari represif. Sebab tujuan awal peserta aksi adalah menyampaikan aspirasi. “Aksi ini sesuai izin dari pukul 11.00 sampai jam 17.00,” bebernya.

Ditanyai mengenai adanya pelajar dalam peserta aksi tersebut, pihaknya juga mengaku tidak dapat berbuat banyak. Pihaknya hanya bisa mengimbau kalau sudah di lokasi agar tetap tertib. “Kami tidak bisa apa-apa. Yang pasti kan itu kemauan sendiri mungkin juga sudah jam pulang sekolah. Kalau upaya sebelumnya kami ya sudah datang ke sekolah-sekolah bicara dengan dinas pendidikan,” jelasnya. (riz/ila)