RADAR JOGJA – Hari kedua gelaran Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2019 tim basket putra SMAN 4 Jogja (Patbhe) mengalahkan MAN 1 Jogja (Alnesa) 60-24. Kemenangan tersebut tak lepas dari peran suporter Patbhe yang tak henti memberikan dukungan dari tribun penonton. Mereka meneriakkan yel dan koreografi sebagai pembakar semangat pemain.

Patbhe Hooligan, begitu suporter Patbhe sering disebut. Mereka mengusung konsep ‘’ingat Jogja’’ saat nribun di GOR UNY kemarin.

Koordinator suporter Patbhe Michael Jordan mengatakan konsep tersebut diangkat karena Kota Jogja barusan berulang tahun ke-263 tahun pada 7 Oktober 2019. ‘’Agar kita tetap mengingat Kota Jogja tercinta,’’ kata Jojo, sapaan Michael.

Mereka membuat koreografi dua dimensi untuk memperingati HUT Kota Jogja tersebut. ‘’Jangan sampai lupa untuk selalu mengingat tanah kelahiran yang sudah memberikan segalanya untuk kita,’’ ungkap Jojo.

Siswa kelas XII tersebut mengatakan koreografi dua dimensi mereka lukis sendiri. Menggambarkan Tugu Jogja dengan tambahan kalimat Sugeng Tanggap Warso (selamat ulang tahun). Perlu waktu tiga hari untuk membuatnya.

‘’Karena dana baru terkumpul H-5. Sehingga pembelian cat, kuas, dan kain sebagai landasan dibeli esoknya. Sehingga tiga hari proses pembuatan tersebut juga dihitung dari tekumpulnya dana sampai proses melukisnya,’’ jelas Jojo.

Selain itu, maskot Patbhe diberi nama Bhissak. Kepanjangan dari Bhinneka Siswa Sakti. ‘’Memiliki arti bahwa perbedaan tidak menjadi penghalang memberikan dukungan ke tim basket,’’ katanya.

‘’Bhinneka Siswa Sakti seperti Bhinneka Tunggal Ika. Tetapi lebih ke persatuan di Patbhe. Bhissak merupakan pegangan hidup kami,’’ kata Jojo. (*/iwa/rg)