RADAR JOGJA – Krisis air bersih dampak kemarau panjang di wilayah Kecamatan Prambanan, Sleman terus menarik empati. Salah satunya datang dari Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) DIJ.
Bekerja sama dengan DPC PPJI wilayah Sleman, droping air bersih hari kedua DPD PPJI DIJ dilakukan di tiga Padukuhan yakni Dayakan, Sengir dan Gamparan, Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman Selasa (8/10).
Koordinator Baksos DPC PPJI Sleman Sri Hartati Indriyani menjelaskan, droping air bersih ke wilayah yang sedang mengalami kekeringan ini merupakan salah satu program sosial yang digagas bersama DPD PPJI DIJ.
“Total bantuan untuk wilayah Sleman senilai Rp 11.250.000, bila dibelikan air akan mendapat sekitar 75 tangki,” katanya saat ditemui di sela kegiatan.
Lebih lanjut, Indri menyampaikan pihaknya menyerahkan sepenuhnya bantuan tersebut kepada pengurus dan pemerintah Desa setempat untuk dikelola.
“Tidak harus diwujudkan air semua apabila ada sesuatu yang mendesak, bantuan tersebut bisa digunakan sesuai kebutuhan,” imbuh Indri.
Dukuh Ndayakan Sarwono saat ditemui mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang di berikan DPD PPJI DIJ dan DPC PPJI Kabupaten Sleman.
Rencananya, bantuan tersebut akan segera dibelikan air baku guna memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar. Selanjutnya, air bersih akan didistribusikan melalui dua bak besar dan dua bak sayap.
Dua bak besar yang berada di Randu Joko tersebut untuk mengaliri wilayah Dusun Dayakan bagian bawah, Randu Joko, dan Gamparan. “Sedangkan dua bak sayap yang berada di Bulu Sari akan mengaliri sekitar Dusun Sengir, Songkuran, dan Randu Joko wilayah atas,” ujarnya.
Sarwono berharap pemerintah segera mendapat solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Sehingga dapat segera terselesaikan dan tidak berlarut-larut.
Sementara itu, Ketua DPC PPJI Kabupaten Sleman Ganita Intan Kusuma Kabupaten Sleman mengungkapkan rasa prihatinnya atas bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sleman khususnya diwilayah Kecamatan Prambanan ini.
“Semoga dengan adanya bantuan droping air bersih ini dapat meringankan beban masyarakat akan kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari,” katanya.
Intan berharap bencana kekurangan air bersih ini tidak menjadi agenda tahunan di wilayah Kabupaten Sleman. “Setidaknya sudah ada solusi ditahun mendatang dari Pemerintah Kabupaten dalam mengatasi dampak kemarau panjang ini,” imbuh Intan.
Intan menambahkan, DPC PPJI Kabupapten Sleman terdiri dari 60 anggota diantaranya berasala dari pengusaha Catering, Bakery, Restoran, Snack , Jajan Pasar dan sebagainya yang berhubungan dengan jasa boga. “DPC PPJI Sleman, setiap satu tahun minimal dua kali baksos,” imbuhnya. (*/naf)