RADAR JOGJA – Tinggal di kos-kosan bukan berarti tidak bisa mendapatkan pencahayaan yang pas. Ruangan multifungsi ini bisa menjadi tempat belajar, bersantai, dan tidur nyaman dengan pencahayaan yang baik.

”Tetapi, dengan ruang yang serba bisa itu tentu sulit menentukan pencahayaan yang seperti apa. Karena pencahayaan merupakan hal yang penting ketika berbicara perihal visual comfort dan produktivitas,” ujar Public Relations PT BC+A Ateliers Krisal Putra.

Nah, lantas apa saja yang harus diperhatikan untuk menentukan pencahayaan di dalam kamar kos? Menurut Krisal, pertama perhatikan pembagian fungsi ruangnya. Ini mengingat fungsi kamar kos yang beragam, otomatis kebutuhan tingkat pencahayaannya juga beragam. Dengan mengetahui fungsi masing-masing area di satu ruangan, maka akan mempermudah menentukan peletakan pencahayaannya.

Seperti area untuk tidur atau berisitrahat. Tidak membutuhkan cahaya yang banyak saat malam hari. Begitu juga area belajar, tingkat intensitas yang dibutuhkan juga pasti berbeda dengan area untuk beristirahat. Permasalahannya kamar kos yang terkadang minim bukaan sehingga cahaya matahari yang masuk juga sedikit maka dibutuhkan artificial lighting.

Kemudian, pilih suasana ruang yang ingin dibangun. Dia menjelaskan, penelitian menunjukkan jumlah pencahayaan yang memadai dapat memperbaiki mood dan level energi. Sehingga pilihan pencahayaan juga sangat penting jangan sampai membuat mengantuk ketika waktunya belajar atau menjadi segar ketika harus tidur.

”Temperatur warna menjadi salah satu yang mempengaruhi tubuh. Di pasaran sering melihat warm dan cold. Penyebutan ini tidak mengacu pada suhu fisik lampunya tetapi mengacu pada suasana warna yang dimunculkan. Warm lights akan memberikan kesan terbuka dan hangat Sedangkan temperatur warna yang lebih dingin akan memberikan kesan lebih waspada, fokus, dan dapat meningkatkan produktivitas,” jelasnya. (ila)