RADAR JOGJA – Mantan Sekprov DIJ Gatot Saptadi memastikan tidak akan ikut dalam kontestasi pemilihan bupati (pilbup) Sleman 2020 nanti. Keluarga menjadi alasannya.
”Sleman sudah tutup ya, tidak perlu dibahas lagi. Saya sudah tidak mencalonkan lagi, biarkan yang muda-muda saya,” kata Gatot ditemui usai pelantikan Sekprov DIJ definitif di Kepatihan, Rabu (6/11).
Keputusan untuk mundur dari bursa balon bupati Sleman menurut Gatot sudah dibicarakan kepada keluarga.
Ditegaskan, keluarga menjadi alasan kuat mengapa mantan Sekprov DIJ ini mundur dari bursa balon bupati Sleman yang diusung oleh PDIP. Itu juga sesuai dengan surat yang diajukan Gatot ke Ketua DPC PDIP Sleman 21 Oktober lalu.
Meski sudah mengikuti proses fit and proper test penjaringan calon bupati, dia menyatakan mundur setelah melakukan komunikasi internal dengan keluarga.
Gatot mengungkapkan, pengunduran dirinya sebagai bursa orang nomor satu di kabupaten berjuluk sembada itu pun kehendak dirinya sendiri. Artinya, tidak ada tawaran dari partai manapun yang memaksa dirinya untuk mundur atau menyeberang ke partai lain.
Dia juga dengan tegas akan menolak tawaran dari partai manapun yang meminta mencalonkan diri dalam bursa pemilihan bupati Sleman. ”Nggak usah lah, saya jadi rakyat biasa saja,” jelasnya.
Namun, mundurnya Gatot dalam bursa balon bupati Sleman memunculkan spekulasi bahwa mantan Pelaksana Kepala BPBD DIJ ini mengincar perburuan Pilwali Kota Jogja 2024 mendatang.
Namun, saat dikonfirmasi, Gatot masih malu-malu mengungkapkan hal tersebut. ”Kan yang harus mengusulkan partai. Aku ra iso maju dewe toh,” kata Gatot.
Gatot sebelumnya masuk dalam penjaringan yang telah diusulkan oleh partai berlambang banteng moncong putih ke DPP. Dengan kondisi saat ini menjadi angin segar untuk salah satu balon bupati yang juga maju lewat PDIP. Sebab, menjadi satu-satunya balon bupati yang diajukan ke DPP PDIP.
Ketua DPC PDIP Sleman Koeswanto belum bisa memastikan apakah calon tersebut mendapat rekomendasi dari DPP atau tidak. “SK belum turun dari DPP, saya tidak mau mendahului,” tuturnya.
Saat disiggung mengenai identitas balon bupati yang tersisa, Koeswanto masih enggan membeberkan. Selain itu, dia juga belum bisa memastikan pengumuman resmi mengenai balon bupati dan wakil bupati yang akan diusung PDIP.
“Pengumuman tergantung DPP, tapi kemungkinan belum dalam waktu dekat,” bebernya. (bhn/pra)