RADAR JOGJA – Klinik Mitra Husada membuat gebrakan baru dengan mengubah sistem pengelolaan. Di antaranya penataan sistem operasional, pelayanan, hingga pembenahan bangunan fisik seperti perbaikan sistem pencahayaan dan linen.
Klinik Mitra Husada juga melakukan pembelian alat- alat kesehatan yang baru serta menambah tempat tidur modern sebagai fasilitas pendukung. ”Perubahan ini dilakukan mulai 1 Oktober,’’ jelas pimpinan Klinik Mitra Husada Arip Faturohman.
Perubahan ini bertujuan untuk menggenjot performa klinik sebaik mungkin. Serta demi memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Saat ini Klinik Mitra Husada sedang mempersiapkan proses akreditasi. Mengingat di DIJ belum ada satupun klinik rawat inap swasta yang terakreditasi. “Kami berusaha segera melakukan proses akreditasinya sebagai bentuk komitmen memperbaiki mutu pelayanannya,” tutur Arip.
Sebagaimana tagline Klinik Mitra Husada “Melayani Sepenuh Hati, Sehat Bersama Mitra Husada”, pengelola baru juga berkomitmen selalu berpartisipasi aktif terhadap program-program kesehatan di pemerintah setempat. Hal ini terbukti dari keikutsertaannya pada puncak perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55.
Bekerjasama dengan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) cabang Gunung Kidul, Klinik Mitra Husada menampilkan kesenian Reyog, pada Selasa (12/11/2019) di Alun-alun Kabupaten Gunung Kidul. Saat ini Klinik Mitra Husada juga sudah bekerjasama dengan BPJS kesehatan dan berkomitmen untuk makin menggairahkan pelayanan pasien BPJS baik rawat jalan atau rawat inap. “Hal ini penting karena pondasi keberhasilan era JKN adalah bagusnya performa pelayanan fanyankes primer (PPK 1),” terang Arif.
Dia menegaskan, tak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum atau pasien BPJS. Dia pun berharap dengan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan derajat kesehatan masyarakat sekitar terus meningkat. (obi/met)