RADAR JOGJA – Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap CB, 16, siswa kelas 12 SMAN 1 Lendah, Kulonprogo, yang melakukan penusukan terhadap gurunya sendiri di Dusun Sambeng III, Poncosari, Srandakan. Adapun hasil penyelidikan sementara, pelaku dinyatakan memiliki gangguan jiwa.

Seperti diberitakan Radar Jogja, Jumat (22/11), guru honorer SMAN 1 Lendah Wening Pamuji Asih, 34, ditusuk oleh CB di rumah mertuanya saat sedang tiduran, Rabu malam (20/11).

Pelaku yang mendatangi korban pukul 21.00 itu menusuknya dengan pisau. Wening pun mengalami pendarahan hebat di bagian perut dan harus dioperasi.

Lebih lanjut dikatakan, pelaku juga mengakui memang punya hasrat seksual terhadap orang yang lebih dewasa. Selain itu, CB juga memiliki perilaku menyimpang, yakni gemar mengambil pakaian wanita di lingkungan rumahnya.

Korban Wening yang merupakan gurunya sendiri itu bahkan sudah dikagumi oleh pelaku sejak duduk di kelas 10. Tersangka juga diketahui menyimpan beberapa foto korban di handphone milik pelaku. Usai menusuk korban, HP dan pisau milik pelaku tertitnggal di TKP.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya menyatakan, pihak kepolisian masih mendalami terkait motif penusukan pelaku, termasuk meminta keterangan saksi-saksi. Dugaan sementera, tersangka melakukan hal itu karena memiliki gangguan mental.

Lanjut Riko, pihak kepolisian hingga saat ini juga belum resmi menahan pelaku atas beberapa pertimbangan. Yakni karena permintaan orang tua, usia pelaku yang masih di bawah umur, serta kondisi kejiwaan pelaku.

Kendati, demikian polisi tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku saat ini telah disangkakan dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Sedangkan untuk kondisi korban, Riko menyampaikan Wening masih dalam perawatan di RS Dr Sardjito Jogjakarta.

Dia juga menyatakan keadaan korban berangsur membaik. “Namun sampai saat ini korban masih belum bisa dimintai keterangan,” tambahnya. (inu/laz)