RADAR JOGJA – Desainer fesyen Iffah M Dewi dengan label Sogan Batik berkolaborasi bersama Laili Atika dengan label RARA tampil dalam Jogja Fashion Week 2019 dengan fashion parade berjudul “Mulangi”. Sepuluh busana bernuansa hitam putih ditampilkan akhir pekan ini di Hartono Mall.

Iffah menjelaskan, setelah beberapa tahun menjelajah Sejarah Islam di Nusantara dan beberapa negara di dunia, tema Mulangi terinspirasi dari sebuah desa santri yang penuh sejarah dan hikmah, berlokasi di bagian barat Jogjakarta. Kisah demi kisah penuh makna digambarkan dalam bentuk simbol berupa aplikasi dan aksara Jawa. Aksara Jawa yang diangkat dalam motif busananya yakni dakwah, nusantara, pathok nagari, santri, dan mulangi.

“Sogan Batik konsisten berkarya dengan pesan-pesan moral dan kearifan lokal sebagai identitas Bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, pesan tersebut dapat dengan mudah disampaikan melalui motif dan detail desain busana. Sehingga mudah diingat dan diharapkan bisa menjadi ajakan untuk lebih baik. 

Seiring dengan bertumbuhnya kesadaran-kesadaran untuk berpakaian tertutup dan sopan (modest), Iffah optimistis jika fesyen muslim Indonesia berpotensi untuk naik ke level global. “Kekhasan kisah-kisah sejarah Indonesia dipadukan dengan nilai nilai kebaikan universal yang ada dalam Islam dikemas indah dalam desain busana muslim modern yang mulai digemari dipasar global,” jelasnya.

Pihaknya berkomitmen tidak hanya menyuguhkan sebuah karya batik, namun juga menarasikan pesan sejarah Nusantara dan Islam. Nilai-nilai inilah yang dijadikan pakem utama dalam mengembangkan motif. 

Iffah menambahkan, setiap proses produksi batiknya baik dari desain, pola, pembatikan, pewarnaan, penjahitan sampai dengan selesai selalu diiringi dengan dzikir. “Kebiasaan ini dinamakan dengan barik berdzikir,” tandasnya. (sky/tif)