RADAR JOGJA – Serentak di tujuh kota di Indonesia, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika meluncurkan Gerakan AjarMat (Ayo Belajar Matematika), Rabu (27/11). Pencetus Gerakan AjarMat Rachmadi Widdiharto mengatakan, nantinya para guru akan ditunjuk sebagai kader dari gerakan ini.

“Meteka tidak hanya mengajar secara formal, tetapi juga informal kepada pelajar terutama tingkat SD,” jelasnya.

Gerakan AjarMat turut mengandeng para guru, orang tua siswa hingga komunitas masyarakat. Menurut Rachmadi, gerakan ini mendapat respon positif setelah diuji coba. Berdasarkan hasil uji coba terbatas di DIJ, pihaknya mengklaim sebanyak 54,55 persen responden menyatakan Gerakan AjarMat sangat bermanfaat.

Sebagai upaya membangun ekosistem pendidikan di pelajaran Matematika, Rachmadi berharap Gerakan AjarMat ini mampu meningkatkan prestasi pelajar di pelajaran Matematika. Sebab, menurutnya prestasi di bidang tersebut saat ini cenderung stagnan dan mengalami perlambatan.

Anggota penyusu  Buku Saku AjarMat Sri Wulandari menambahkan, isi buku AjarMat tidak akan terpaku pada rumus-rumus saja. “Kami berikan materi bahwa ada sisi lain dari Matematika, sehingga mempelajarinya bisa jadi lebih menyenangkan,” ujarnya. (sky/tif)