RADAR JOGJA DIGITAL – Lumbung Beras Wakaf (LBW) di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah resmi diluncurkan oleh Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin dan Asisten Pemerintahan Kabupaten Blora Purwadi Setyono, Rabu (4/12).
Program ini memiliki gudang logistik dan peralatan produksi beras untuk mengolah beras-beras berkualitas petani di Blora. Ahyudin menjelaskan,Lumbung Beras Wakaf (LBW) sendiri merupakan hasil pengelolaan aset wakaf produktif yang diamanahkan kepada Global Wakaf sebagai nazir, dengan memberdayakan petani-petani lokal.
“Lumbung Beras Wakaf menjadi salah satu program unggulan lembaga untuk menggerakkan kepedulian umat dalam mengatasi masalah pangan dari sisi hulu, didukung dengan kehadiran armada Humanity Rice Truck dan Humanity Food Truck untuk di sisi hilirnya,” jelasnya.
Sebanyak 5 ton beras disiapkan dan dibagikan kepada 1.000 warga yang tinggal di sekitar LBW. Beras yang dihasilkan dari 98 hektar lahan binaan Global Wakaf ACT ini nantinya akan didistribusikan lebih meluas lagi. Selain itu juga digunakan untuk mendukung program lain seperti Humanity Rice Truck, Food Truck, Beras untuk Santri, dan Beras untuk Ibu Indonesia.
“Kami ingin terus mengedukasi masyarakat terkait sistem pengelolaan wakaf produktif bagi para petani guna meningkatkan perekonomian,” ungkap Ahyudin.
Saat ini, program tersebut telah dikelola oleh para petani kecil yang ada di Desa Jipang. Karena mayoritas dari 2.200 penduduk merupakan buruh tani yang jika waktu panen selesai, mereka tidak memiliki pekerjaan lain. Melalui program ini, diharpakan para petani Desa Jipang tidak perlu lagi menjual gabah hasil panen ke tengkulak. Harga gabah pun ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara pengurus LPW dengan petani.
“Dengan beroperasinya Lumbung Pangan Wakaf ini, akan semakin menambah jumlah penerima manfaat di segala penjuru Indonesia,” tambah Purwadi. (sce/tif)