RADAR JOGJA – Bagi perempuan masa kini memiliki kulit wajah yang sehat dan tampak glowing menjadi salah satu tujuan yang pasti agar penampilan makin menarik. Hanya, era media sosial menawarkan berbagai produk perawatan kulit atau skin care dengan banyak janji.
Dilansir dari jawapos.com, tak sedikit yang akhirnya tergiur karena ingin kulit wajahnya lebih glowing. Padahal, kandungan di dalam skin care itu belum tentu aman. Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Rita Maria, SpKK, produk skin care yang bisa membuat putih seketika tidak bisa dinilai sebagai produk yang baik.
”Bisa jadi produk itu punya kandungannya berbahaya bagi kulit. Mungkin di awal putih, tapi nanti ada efek sampingnya,” jelasnya.
Dia menjelaskan, banyak krim pemutih ilegal beredar yang mengandung kortikosteroid topikal. Steroid topikal adalah kandungan yang diberikan dokter untuk mengatasi reaksi peradangan pada tubuh. Utamanya yang bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh kapiler dan menekan sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara berlebihan.
”Dokter meresepkan krim steroid spesifik hanya untuk mengobati masalah kulit, seperti dermatitis numularis. Jika dipakai sembarangan apalagi di dalam krim pemutih, bisa membuat dampak yang berbahaya,” jelasnya.
Dijelaskan, untuk menggunakan skin care harus disesuaikan dengan kondisi dan usianya. Misalnya harus sudah mengetahui tipe kulit. Dengan mengetahui tipe kulit akan bisa diketahui kebutuhan seseorang. Misalnya kulit kering, kulit berjerawat, berminyak dan ada indikasi masalah penuaan dini.
”Mengimbau tak usah tergiur dengan krim pemutih ilegal di pasaran. Cukup merawat kulit dengan menggunakan pelembab, tabir surya, dan krim malam untuk mencegah penuaan dini dan kulit lebih sehat,” tuturnya. (jpc/ila)