RADAR JOGJA – Akibat hujan dengan lebat disertai angin kencang berdampak longsornya talud di bantaran Sungai Gajah Wong, Mrican RT 22, RW 08, Giwangan, Umbulharjo, Jogja.
Menurut warga Ahmad Yasin, kejadian itu terjadi Sabtu (7/12) malam sekitar pukul 19.00. “Pas hujan besar tiba-tiba ada bunyi gemuruh keras sekali,” ungkap Yasin, warga terdampak talud longsor saat ditemui di rumahnya, Minggu (8/12).
Dia mengaku suara gemuruh terdengar kencang dari dalam rumahnya saat ia dan keluarganya rebahan karena kondisi saat itu listrik padam. Lantas dia keluar memastikan suara itu saat masih hujan deras. “Sampai kami kaget, ternyata ada yang longsor,” ujarnya.
Dia mengatakan sejak 2007 menempati rumah di bantaran sungai itu baru kali pertama talud mengalami longsor. Namun pernah terjadi banjir besar tahun 2010 hingga masuk rumah warga. “Dulu pas banjir kami sampai menngungsi,” kata warga asli Sumbawa, NTB, ini.
Kepala BPBD Kota Jogja Hari Wahyudi mengatakan, talud yang longsor itu dengan panjang 10 meter, lebar dua meter dan memiliki tinggi empat meter. “Longsor ini diduga karena aliran sungainya yang deras setelah diguyur hujan,” katanya.
Adapun yang terdampak dari peristiwa itu adalah akses jalan (jalan inspeksi), lampu penerangan dan pagar jalan, ambrol. Selain talud ambrol, juga terdapat pohon tumbang di beberapa titik. “Iya, ini juga banyak pohon tumbang,” beber Hari.
Update hingga pukul 17.39, pohon tumbang terjadi di 11 titik. Meliputi Umbulharjo 6 titik, Kotagede 3 titik, Jalan Kenari 1 titik, dan Jetis 1 titik. Rata-rata tinggi pohon yang tumbang dari 5-15 meter dengan diameter pohon 20-80 sentimeter.
Akibat pohon tumbang berdampak pada menutup akses jalan, menimpa atap rumah, dan kabel. Untuk kerugian belum bisa diketahui. “Tidak ada korban jiwa. Tindakan kami assesment dan eksekusi pemotongan pohon,” tambahnya.
Sementara di Bantul, angin kencang menyebabkan sedikitnya 43 pohon tumbang di berbabai titik. Tidak hanya itu, di Kecamatan Sewon dua rumah rusak tertimpa pohon dan akses jalan terganggu, serta listrik sempat terputus.
Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk luk Firmansyah mengungkapkan, hujan angin terjadi hampir pada sebagian wilayah di Bantul. Dikatakan, pada kondisi itu hujan juga dibarengi dengan angin kencang serta petir. (har/cr15/inu/laz)