RADAR JOGJA -Ngakunya sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tapi ternyata gadungan. Heri Heryanto akhirnya ditangkap. Karena kerap melakukan penipuan berkedok menjual barang material dengan harga murah.
Dilansir dari jawapos.com, dalam menjalankan aksinya, Heri kerap menyasar lokasi seperti masjid dan mushola yang sedang melakukan pembangunan. Total sudah 14 kali dia beraksi di wilayah Jakarta Utara, Barat, Selatan dan Timur.
“Kami melakukan penangkapan kepada seseorang yang mengaku-ngaku, menggunakan atribut Satpol PP, melakukan penipuan di beberapa tempat, kami lakukan pemeriksaan sekarang,” ucap Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin, Selasa (10/12).
Heri memang pernah menjadi anggota Satpol PP Pesanggrahan sejak 2006 hingga 2015. Tapi sudah dipecat. Lantaran melakukan pelanggaran indisipliner. Selanjutnya dia memilih menjadi Satpol PP gadungan untuk menjalankan kejahatan.
Penangkapan terhadap Heri terjadi setelah dia dijebak oleh para korban dan rekan-rekannya sesama Satpol PP yang dulu pernah bekerja bersama. Seorang anggota yang mengenal Heri lantas mengajaknya berpesta di salah hotel kelas melati di dekat Stasiun Jatinegara, pada Minggu (8/12).
Heri diiming-imingi minuman keras dan wanita penghibur.
Karena tergiur, Heri pun memenuhi ajakan tersebut. Setibanya di hotel, Heri langsung diamankan. Awalnya dia mengelak telah melakukan penipuan, namun banyaknya korban yang dihadirkan akhirnya dia mengakui perbuatannya.
“Ada beberapa yang didatangi ke tempat mesjid dan ibadah yang sedang melakukan pembangunan atau rehab. Kemudian dia menawarkan ada bantuan-bantuan, akhirnya ada uang yang harus diberikan, lalu dia menghilang,” jelas Arifin.
Setelah diinterogasi, Heri mengaku menggunakan uang hasil penipuannya untuk berfoya-foya. Dari 14 tempat ibadah yang didatanginya, Heri mengaku hanya mengingat 12 tempat ibadah.
“Buat seneng-seneng uangnya,” kata Heri. (jpc/riz)
Berikut daftar 12 tempat ibadah yang menjadi korban penipuan Heri:
1. Masjid Al-Amin Pasar Rebo: Rp 4,5 juta
2. Kali Sari, Pasar Rebo: Rp 4 juta
3. Cilincing I: Belum diestimasi
4. Cilincing II: Rp 7 juta
5. Islamic Center: Rp 700 ribu
6. Cakung: Rp 1 juta
7. Pasar Minggu: Rp 2 juta
8. Kampung Tengah, Kramat Jati: Rp 6,7 juta
9. Kamal, Cengkareng: Rp 1,5 juta
10. Jakarta Barat: Rp 700 ribu
11. Duren Sawit: Rp 2,5 juta
12. Tebet: Rp 2,5 juta