RADAR JOGJA DIGITAL – Stasiun Lempuyangan akan memiliki wajah baru dalam beberapa waktu kedepan. Tak sekadar penataan, tapi pembongkaran total. Termasuk pemindahan aktivitas bongkar muat ke Stasiun Patukan dan Stasiun Brambanan.
Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Eko Purwanto menuturkan persiapan revitalisasi telah matang. Proyeksi wujud fisik Stasiun Lempuyangan terlihat dari desain maket. Optimalisasi pintu masuk tak hanya dari selatan tapi juga utara.
“Maket awal revitalisasi sudah dipajang di stasiun. Gambarannya nanti seperti itu. Untuk Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu kedepannya memang difungsikan penuh sebagai sentra pelayanan penumpang,” jelasnya, Sabtu (14/12).
Pemindahan aktivitas bongkar muat tak sekadar wacana. Kedua stasiun telah disiapkan sebagai stasiun pengganti. Sehingga seluruh kegiatan bongkar muat semen dan barang lainnya akan segera beralih.
Pemindahan tersebut bertujuan mengoptimalkan stasiun Lempuyangan sebagai pelayanan penumpang. Eko meyakini kedua stasiun pengganti memiliki peran optimal. Apalagi keduanya berada di sisi timur dan barat kota Jogja.
“Untuk sentra pelayanan penumpang akan lebih maksimal. Kedua stasiun aka memiliki interkoneksi ke berbagai destinasi wisata. Nah kalau bongkar muat barang cukup di sisi luar saja, tak perlu sampai masuk kota,” ujarnya.
Perubahan mendasar terlihat dari akses masuk Stasiun Lempuyangan. Kawasan stasiun bongkar muat barang diproyeksikan sebagai pintu masuk utara. Alhasil stasiun ini akan memiliki dua akses masuk. Kawasan utara digadang-gadang memiliki area yang lebih luas.
Bangunan-bangunan heritage turut mendukung penataan. Eko memastikan bentuk fisik deretan bangunan kuno tak berubah. Namun ada pengoptimalan fungsi sesuai konsep Stasiun Lempuyangan yang baru.
Rencananya, bangunan heritage akan menjadi fasilitas pelayanan publik. Mulai dari perkantoran, restoran, cafe hingga penginapan. Selain itu ada fasilitas pendukung terutama untuk kawasan pedestrian.
“Masih terbuka kemungkinan bisa berubah. Apalagi ini masih desain awal dan akan dikaji ulang. Kalau kepastian desain tahun depan,” ujarnya. (dwi/tif)