RADAR JOGJA – Memasuki musim libur akhir tahun kondisi angkutan transportasi bus di Jogjakarta dijaga agar tetap prima. Sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengguna moda transportasi tersebut.
Termasuk yang dilakukan UPT Terminal Giwangan Jogjakarta. Dengan meningkatkan pengawasan kelaikan bus. Bus yang beroperasi antar kota antar provinsi (AKAP) harus memenuhi standar kelaikan apabila ada elemen yang belum lengkap.
“Pemeriksaan kendaraan ini untuk kelaikan operasional, bukan kelaikan jalan. Kelaikan jalan yang memberi unit pengujian kendaraan bemotor,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan, Bhekti Zunanta, Rabu (25/12).
Beberapa aspek yang diperiksa meliputi masalah administrasi surat menyurat, hingga masalah tenik yang diperiksa secara visual. Satu per satu bus angkutan umum maupun angkutan pariwisata diperiksa hampir saban hari.
“Kita cek fungsi lampu utama, lampu dekat, lampu jauh, wiper, dansebagainya. Jika dinyatakan laik operasional kita memberikan stiker,” ungkapnya.
Dari 13 bus yang sempat diperiksa awal, ada satu yang ditilang dilokasi karena tak menyertaikan perizinan pariwisata dan sejumlah dokumen. Selain itu, ada delapan bus yang tak sepenuhnya laik operasional. Sebagian kelaikan yang belum terpenuhi yakni satu sisi lampu utama mati, dan lampu atret mati paling dominan.
“Sebenarnya kendaraan yang demikian masih ditoleransi. Mereka bisa memperbaiki kekurangan itu di bengkel di dalam area terminal ini. Sementara, hanya ada empat bus yang full laik operasional,” ujarnya.
Pihaknya mengingatkan kepada penumpang untuk memilik pus yang telah tertempel stiker tanda kelaikan saat akan perjalanan jauh. Ini menjadi salah satu antisipasi andai terjadi kecelakaan atau suatu kejadian di perjalanan.
Bhekti menyatakan, dalam sehari petugas di Terminal Giwangan memeriksa 90 hingga 100 unit bus. Ia mengakui publik tak menginginkan peristiwa kecelakaan menimpa, seperti bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang yang menewaskan puluhan orang.
Staff Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJ) Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Jawa Tengah dan DIJ, C. Arry Purwanto, mengingatkan pentingnya fungsi pengawasan. Pengecekan kelaikan operasional setiap bus sebagai salah satu langkah menjamin keselamatan penumpang. Di sisi lain, konsentrasi dan kesehatan pengemudi juga penting.
“Dari lembaga kami juga lakukan pengecekan di lima titik. Selain terminal, juga di obyek-obyek wisata,” tuturnya. (riz)