RADAR JOGJA – PSS Sleman resmi melepas gelandang Sidik Saimima ke klub jawara Shopee Liga 1 2019 Bali United. Pemain jebolan internal Persebaya Surabaya itu mengikuti jejak beberapa rekannya yang lebih dulu meninggalkan PSS. Yaitu Brian Ferreira, Samuel Christianson, Haris Tuharea, dan Ricky Kambuaya.

Sidik Saimima sendiri tampil cukup apik bersama PSS musim 2019. Pemain berusia 22 tahun itu mencetak satu gol dari 18 penampilan bersama Super Elang Jawa- julukan PSS Sleman. Dia juga turut berkontribusi mengantarkan PSS Sleman finish di posisi ke-8 klasemen akhir Liga 1 musim lalu.

Sementara itu, manajemen PSS resmi memperpanjang dua pemain pilar Senin (6/1). Mereka adalah, penjaga gawang Ega Rizky dan bek Derry Rachman. Total 11 muka lama dipertahankan PSS untuk kompetisi musim 2020 mendatang.

Humas PT PSS Johannes Sugianto mengatakan, dilepasnya Sidik lantaran manajemen tidak mencapai kesepakatan terkait kontrak mantan gelandang Persebaya Surabaya itu. “Sidik lepas karena gak cocok harga. Dia itu kan satu agen dengan Yudo yang sampai sekarang belum deal juga,” ujarnya.

Pria yang kerap disapa Yo itu berujar, kendala yang dihadapi PSS dalam jendela transfer kali ini disebabkan oleh beberapa hal. Seperti libur Natal dan tahun baru. Juga karena belum adanya kesepakatan kontrak manajemen dengan pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara.

Karena itu, hingga kini PSS terkesan adem ayem dan pasif dalam pergerakan bursa transfer. Padahal sejumlah klub Liga 1 sudah banyak yang mendatangkan pemain anyar untuk mengarungi kompetisi musim depan. “Kami juga agak lambat mencari pemain di luar Sleman karena memang belum definitifnya pelatih,” beber Yo.

Caretaker manajer PSS Sleman Mochammad Eksan menambahkan, persoalan rekrutan pemain cukup membuat manajemen bingung. Eksan menyebut masalah utama lantaran belum adanya kejelasan soal kontrak pelatih. Sehingga manajemen tak bisa berbuat banyak. “Jadi kalau misal kami deal dengan pemain baru, lalu ternyata nantinya pelatih tidak setuju, kan malah repot,” jelasnya. (ard/din)