RADAR JOGJA – Kepala SDN Timuran Esti Kartini membenarkan adanya aksi tak terpuji dari seorang pembina putri Pramuka akhir pekan lalu. Dia menegaskan pembina putri tersebut tidak berasal dari sekolahnya. Kegiatan yang berlangsung merupakan agenda Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Jogja.
Esti memastikan kegiatan kepramukaan di sekolahnya tak pernah neko-neko. Karena materi utama yang diajarkan sesuai dengan materi kepramukaan, menanamkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab kepada siswanya.
“Pembina itu bukan dari sekolah kami. Kegiatan kepramukaan di tempat kami bukan seperti itu. Kalaupun ada yel-yel ya yang sewajarnya dalam kegiatan Pramuka,” jelasnya saat ditemui di SDN Timuran, Senin (13/1).
Kepala sekolah yang juga menjabat Sekretaris Kwartir Daerah (Kwarda) DIJ ini berjanji akan ada tindak lanjut. Langkah pertama adalah klarifikasi kepada yang bersangkutan dan Kwarcab Kota Jogja selaku penanggung jawab.
“Belum klarifikasi dengan pembina itu. Mau klarifikasi dengan ketua panitia dulu. Karena sekolah kami saat itu juga hanya ketempatan saja bukan sebagai penyelenggara kegiatan,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan ujian bagi para pembina Pramuka. Kwarcab Kota Jogja telah mengirimkan surat ke SDN Timuran tiga hari sebelumnya. Berupa pemberitahuan adanya kegiatan Kursus Mahir Lanjutan (KML).
Dalam surat tersebut tercantum kegiatan berlangsung Jumat (10/1). Tepatnya pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB atau setelah jam pelajaran. Kegiatan menyasar para pramuka tingkat Penggalang, yakni siswa kelas 4, 5 dan kelas 6 SDN Timuran.
“Jadi itu agenda kursus mahir lanjutan bagi Pembina Pramuka. Memang ada surat tembusannya dari Kwarcab Kota Jogja,” katanya.
Esti menyayangkan adanya aksi tersebut. Apalagi kegiatan berlangsung di sekolah miliknya. Padahal selama ini para pembina sekolah telah mengajarkan nilai-nilai positif. Dia berharap kasus ini menjadi catatan penting bagi semua pengurus Pramuka di Jogjakarta.
“Gugus Depan (Gudep) kami itu memiliki predikat Gudep Unggul, Juara Nasional 2018. Selama ini lingkungan sekolah selalu menjunjung nilai kebersamaan, khususnya dalam kegiatan kepramukaan. Ya sangat disayangkan ada aksi itu,” ujarnya. (dwi/tif)