RADAR JOGJA – Tim gabungan Polres Purworejo dan Polda Jawa Tengah melakukan penggeledahan kediaman Toto Santoso di Dusun Berjo Kulon Sidoluhur Godean, Rabu dini hari (15/1). Tujuannya untuk mengumpulkan barang bukti kasus klaim Kraton Agung Sejagat ya g ada di Purworejo. Penggeledahan berlangsung dari pukul 00.49 hingga 04.55 WIB.

Tetangga Toto, Deki Rimawan, membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Pria berusia 31 tahun ini menuturkan polisi membawa sejumlah barang bukti. Seluruhnya ditempatkan dalam belasan boks.

“Kalau detail yang dibawa kurang tahu, ada sekitar belasan boks yang dibawa. Sampai subuh tadi penggeledahannya,” jelasnya ditemui di kediamannya, Rabu (15/1).

Sosok Totok, lanjutnya, tergolong tertutup. Walau rumahnya bersebelahan namun jarang berinteraksi dengan tetangga kanan-kiri. Termasuk mengikuti ragam kegiatan yang diselenggarakan warga dusun.

Walau begitu Deki melihat kediaman Toto selalu ramai hampir setiap malam oleh tamu. Namun dia memastikan yang bertamu bukanlah warga Sidoluhur.

“Warga itu sudah curiga tapi mau bertindak belum berani. Kegiatan yang diselenggarakan di tempat ini (kediaman Toto) belum jelas, sehingga hanya dipantau saja,” ujarnya.

Kecurigaan warga terbukti saat Toto muncul di beragam media massa sebagai Raja Keraton Agung Sejagat. Deki juga mengenali beberapa wajah pengikut Totok. Karena sebagian dari mereka pernah kumpul di rumah Sidoluhur.

“Iya benar wajahnya sama seperti yang keluar di media. Beliau itu disini cuma ngontrak. Kalau tidak salah sistemnya rombongan, tinggal disini sejak 2018 sebelum puasa,” katanya.

Layaknya sebuah Keraton, kediaman Toto juga dijaga beberapa prajurit. Terdapat pula angkringan yang sudah beroperasi satu tahun. Namun menurut Deki usaha tersebut tidak sepenuhnya terbuka untuk umum.

“Kesehariannya di sini terus, karena kegiatan kumpul juga di sini. Tidak pernah cerita ingin buat kerajaan. Setiap hari itu ada yang jaga piket rutin giliran. Yang jaga pakai seragam seperti yang di TV itu,” ujarnya. (dwi/tif)