RADAR JOGJA – Sudah menjadi tradisi setiap tahun bagi warga Tionghoa menyucikan patung dewa-dewi di klenteng menjelang Tahun Baru Imlek. Di Klenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, ritual ini diadakan Minggu (19/1). Diikuti ratusan warga Tionghoa dan komunitas lintas elemen.

Patung dewa-dewi diturunkan dari altar untuk dimandikan dengan air kembang dan diganti pakaian kebesarannya. Terutama patung Hok Ting Cin Sien atau Dewa Bumi, dewa tertinggi yang ada klenteng ini.

Ketua pengurus Klenteng Gondomanan Ang Ping Siang atau biasa disapa Angling Wijaya menjelaskan, tradisi ini biasa dilakukan sekitar satu minggu sebelum tahun baru. Dalam kalender China terhitung pada 24 Cap Jie Gwe. Tepatnya  tujuh hari menuju tahun baru Imlek 2571 yang akan jatuh pada Sabtu (25/1) mendatang. Tujuannya agar klenteng beserta isinya menjadi bersih dan suci.

“Dari sisi batin, kegiatan ini bertujuan membersihkan hati agar saat Imlek nanti benar-benar menjadi manusia yang lebih baik. Mensucikan hati, pikiran dan selalu berbuat baik kepada sesama serta jangan menyakiti siapapun,” jelasnya, Minggu (19/1). 

Angling menuturkan, saat inilah dewa-dewi dipercaya sedang ‘Sang An’ atau naik ke kayangan selama sepuluh hari untuk berkumpul. Kemudian akan ‘Sian An’ atau turun kembali ke bumi pada tanggal 4 Cia Gwee.

“Sehingga saat para dewa kembali, bumi tetap bersih dan manusia juga suci. Jika seluruhnya bersih dan suci maka para dewa akan memberikan keberkahan bagi kita semua,” ungkapnya. (sky/tif)