RADAR JOGJA – Bupati Sleman Sri Purnomo meminta warga terdampak pembangunan tol di Sleman lebih bijak dalam memanfaatkan uang ganti untung dari pemerintah pusat. Tujuan utama sebaiknya untuk membeli tanah atau rumah pengganti lokasi terdampak.
Orang nomor satu bumi sembada ini meminta warga tidak boros. Terlebih dana yang diterima diprediksi lebih besar dari nilai NJOP wilayah.
“Masyarakat harapannya memanfaatkan uang ganti untung dengan bijak. Prioritaskan untuk beli tanah atau rumah dulu. Jangan gunakan untuk kebutuhan yang tidak mendesak,” jelasnya ditemui Kantor Bupati Sleman, Senin (20/1).
SP, sapaannya, mencontohkan beberapa kebutuhan yang tak mendesak. Salah satunya membeli kendaraan roda empat. Padahal dalam kebutuhan sehari-hari, moda transportasi ini masuk dalam kebutuhan primer.
Dia meminta agar warga menabung uangnya terlebih dahulu. Sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Selain itu juga menghindari penggunaan uang secara tidak terencana.
“Ini terjadi dalam kasus-kasus sebelumnya. Saat uang ganti untung turun malah diutamakan beli mobil, padahal kebutuhan ini tak mendesak. Jangan fokus kebutuhan yang sifatnya konsumtif,” ujarnya.
Pemkab Sleman, lanjutnya, siap membantu secara administratif. Berupa pendataan hingga mediasi lokasi pengganti. Tujuannya agar tanah dan rumah pengganti sesuai dengan anggaran uang ganti untung.
Terkait penggunaaan tanah kas desa (TKD), SP tidak mengiyakan sepenuhnya. Ini karena penggunaan TKD sifatnya hanya sewa pertahun. Sementara untuk hunian diprioritaskan tanah hunian permanen. Dalam artian hak kepemilikan.
“Peluang TKD itu hanya sewa tahunan. Untuk relokasi (bersama) belum dipikirkan. Tapi kami berpesan jangan panik agar harga tanah tidak melambung,” katanya. (dwi/tif)