RADAR JOGJA – Kepala UPT Puskemas Ngemplak I Seruni Anggraini Susila memastikan kondisi Cantika Putri Winingsih dalam kondisi sehat. Bayi perempuan ini memiliki berat 2,5 kilogram dengan panjang 46 centimeter.
Setibanya di Puskemas, Cantika langsung mendapatkan perawatan intensif. Bahkan para dokter dan perawat merawat layaknya anaknya sendiri. Asupan susu tak diberikan susu formula. Dua dokter muda di Puskesmas tersebut turut menyumbangkan air susu ibu (ASI).
“Langsung ASI dari dokter Nurul dan dokter Kiki Fatma. Kebetulan kedua dokter ini juga sedang memiliki bayi,” jelasnya ditemui di Puskesmas Ngemplak I, Rabu (22/1).
Tak hanya ASI, Cantika juga tidak sepenuhnya ditaruh di inkubator. Bayi mungil ini kerap mendapatkan dekapan dari dokter maupun perawat. Seruni memastikan seluruh proses perawatan bayi berlangsung alami.
Cantika, lanjutnya, memiliki daya tahan tubuh yang baik. Terbukti setelah diberi imunisasi tidak merengek terlalu lama. Bahkan bayi ini tertidur lelap selama dalam perawatan dokter dan suster Puskesmas Ngemplak I.
“Saat perawatan kami mendekap langsung, karena kami ingin semua proses yang dialami bayi benar-benar alami. Tidak masukan dalam inkubator dengan penghangat termasuk memasang infus,” ujarnya.
Walau begitu diakui olehnya, kondisi saat ditemukan sedikit mengawatirkan. Pusar dan plasenta masih mengeluarkan darah. Hasil pemotongan ari-ari hanya diseka dengan kasap berwarna putih. Bayi ini juga sempat mengalami kedinginan.
“Tapi saat diperiksa memang kondisinya sehat. Sepertinya jarak kelahiran dengan penemuan tidak terlalu jauh, perkiraan kami beberapa jam saja. Dilihat dari masih ada darah segar yang mengalir dari plasenta,” katanya. (dwi/tif)