RADAR JOGJA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020 semakin dinamis. Kandidat bakal calon bupati (bacabup) mulai menyeleksi bakal calon wakil bupati (bacawabup).

Bacabup Suharsono menyebutkan setidaknya ada lima calon untuk mendampinginya sebagai bacawabup. Figur yang kini menjabat bupati bantul itu menyatakan akan mencari pasangan terbaik.

Empat dari lima bacawabup itu sudah mendaftar melalui penjaringan Partai Gerindra. Seorang di antaranya masih dalam tahap persiapan penjaringan. Termasuk Totok Sudarto, pensiunan asisten III bidang sumber daya dan kesejahteraan rakyat Sekretariat Daerah Bantul.

“Yang terakhir Totok Sudarto. Dia siap mendampingi saya,” ungkap Suharsono usai rakor Forkompimda di Kompleks Parasamya Bantul, Selasa (21/1).

Kendati begitu, keputusan menggandeng Totok belum mengerucut. Masih bisa berubah. Sebab, Totok juga belum mendaftarkan diri melalui kendaraan partai politik (parpol).

Suharsono mengatakan, sejauh ini pihaknya masih dalam tahap komunikasi. Pihaknya masih melakukan seleksi.

“Pak Totok bilang, dia bersedia mendampingi. Meskipun tidak saya pilih, beliau siap apabila menjadi tim sukses saya. Intinya, hanya ingin membantu mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.

Terkait koalisi, Suharsono mengaku komunikasi baru akan intensif bulan ini. Adapun parpol yang sudah diajak komunikasi yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

“Dari Demokrat, andai saja kandidatnya tidak terpilih, juga siap menjadi koalisi,” tuturnya.

Selain melakukan penjaringan melalui Partai Gerindra, Suharsono juga berniat mendaftarkan diri melalui partai lain. Termasuk PKS dan Golkar.

Sementara itu, Totok Sudarto menyatakan siap mengikuti bursa pencalonan. Dia mengaku menjalin hubungan yang baik dengan kandidat-kandidat calon bupati. Selain Suharsono, dia juga berhubungan dengan Abdul Halim Muslih, yang saat ini menjabat wakil bupati Bantul.

Bahkan, ketika pensiun Desember 2019 lalu, Suharsono dan Halim menemui Totok. Mereka mengajak berduet dalam pilkada.

“Pak, kalau nanti saya sudah tidak dengan Pak Halim, sama Pak Totok ya?. Njih, gampil. Saya bilang begitu,” ungkap Totok mengulangi ajakan Suharsono kala itu.

Jawaban serupa diberikan kepada Halim. Totok memberikan jawaban yang sama.

“Berulang kali dilakukan pembicaraan. Termasuk menemui teman-teman saya. Bantul 1 (Suharsono) mengajak saya segera ikut kontestasi mendaftar,” ucapnya.

Totok menyatakan siap mendaftar. Mengingat penjaringan Partai Gerindra belum kembali lagi, dia akan mendaftar dalam penjaringan Partai Golkar, PKS, ataupun Nasdem.

“Saya siap dipinang. Siap berjuang. Terkait finansial sih, tidak ada apa-apanya. Modalnya hanya modal sosial. Ya, insyaallah semua didukung,” tuturnya. (mel/amd)