RADAR JOGJA – Pemkot Magelang bertekad menjadi tuan rumah yang baik dalam tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pemkot akan menyediakan semua fasilitas untuk membuat peserta tes nyaman.
Tes rencananya dilaksanakan di GOR Samapta. Sebanyak 20.676 pelamar dari berbagai daerah bakal mengikuti tes dalam jangka 18 hari.
”Kami ingin jadi tuan rumah yang baik. Peserta yang ikut nyaman,” jelas Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono usai meninjau GOR Samapta Rabu (29/1).
Di dalam gedung olahraga tersebut, tampak meja dan kursi ditata rapi. Sebanyak 250 unit laptop dengan 20 unit laptop sebagai cadangan telah disiapkan.
Demi memberi kenyamanan kepada peserta tes, pemkot menyediakan setidaknya 18 unit air conditioner. ”Supaya nyaman, nanti kami pasang AC. Kalau yang masuk 250 orang akan sangat panas jika tidak ada AC,” jelasnya.
Selain itu, pemkot juga akan menyediakan tiga shuttle bus untuk mengantarkan peserta tes yang menggunakan angkutan umum menuju lokasi tes. ”Nanti akan ada shuttle bus dari Jalan Ahmad Yani dan Tuguran. Lalu ada standby di terminal. Gratis semua, termasuk parkir,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono menjelaskan, hari ini (30/1) akan diadakan uji coba jaringan tiap komputer. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jaringan agar tidak bermasalah. ”Kalau ada masalah, masih ada waktu untuk perbaikan,” jelasnya.
Pelamar CPNS kali ini berasal dari berbagai kota dan kabupaten. Pelamar dari Kota Magelang sebanyak 3.433 orang. Pelamar yang berasal dari Kabupaten Magelang tercatat 10.114 orang. Pelamar dari Kabupaten Purworejo ada 6.225 orang. Sedangkan pelamar dari Kabupaten Temanggung sejumlah 904 orang.
Khusus peserta dari Kota Magelang, jumlahnya lebih banyak dibanding pelamar tahun lalu. ”Sebelumnya hanya sekitar 2.300 peserta,” jelasnya.
Sebagian besar peserta melamar untuk posisi tenaga pendidikan. Posisi lain yang juga banyak diminati yakni tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Sekda mengungkapkan, daerah-daerah di luar Kota Magelang ingin bergabung karena merasa puas dengan pelayanan di Kota Magelang. ”Mereka memang minta bergabung karena berdasarkan pengalaman tahun lalu. Memang arahan dari BKN tetangga-tetangga disengkuyung,” jelasnya. (asa/amd)