RADAR JOGJA – Paurkes Polres Sleman Rini Wuryani memastikan kondisi janin di Jembatan Babarsari sudah tak bernyawa. Selain usia yang masih sangat dini juga akibat benturan benda keras. Berdasarkan pemeriksaan, janin tersebut berusia antara 12 hingga 20 minggu.

Hasil identifikasi, janin berjenis kelamin laki-laki. Memiliki panjang tubuh 12 centimeter. Pemeriksaan awal memiliki organ tubuh yang utuh. Mulai dari kepala, sepasang tangan dan sepasang kaki. Artinya fisik mulai terbentuk walau belum sempurna.

“Organ utuh dalam artian sudah terbentuk untuk kepala, kaki dan tangan. Kalau untuk luka belum bisa dipastikan penyebabnya karena usia segitu tentu tulangnya masih lunak dan jaringan belum terbentuk,” jelasnya ditemui di lokasi penemuan janin, Jumat (31/1).

Proses identifikasi berlangsung dramatis. Lokasi pembuangan bayi tak mudah ditempuh dengan berjalan kaki. Pondasi jembatan terletak di tengah perlintasan arus sungai. Untuk menuju lokasi tersebut, tim identifikasi dan Polsek Depok Barat harus menggunakan galah bambu.

Tim identifikasi langsung memeriksanya usai janin dievakuasi ke pinggir sungai. Mulai dari kondisi fisik, temuan luka hingga barang bukti lainnya. Hasilnya, janin memang ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

“Selanjutnya jenazah janin bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara,” katanya. (dwi/tif)