RADAR JOGJA – Ada tiga nama kader yang disiapkan Partai Golkar berlaga di Pilkada Gunungkidul. Mereka merupakan figur yang disorongkan menjadi calon wakil bupati (cawabup).

“Golkar merupakan partai kader. Kami punya banyak stok. Bagi kami calon wakil bupati merupakan harga mati,” tegas Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar DIJ HM. Gandung Pardiman di kantor DPD Partai Golkar Gunungkidul, Minggu (2/2).

Adapun tiga nama tersebut adalah Ketua DPD Golkar Gunungkidul Sugiyarto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Heri Nugroho dan Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Jawa Timur Martanti. Nama terakhir merupakan kader perempuan Partai Golkar asal asli Ponjong, Gunungkidul. Martanti disebut-sebut masih keturunan bupati pertama Gunungkidul Pontjodirdjo.

Tiga nama tersebut akan disosialisasikan ke akar rumput. Gandung menamakan kegiatan sosialisasi itu sebagai Agenda Golkar Bertanya kepada Rakyat. “Tiga nama itu juga berasal dari usulan arus bawah. Kami komitmen mengusung kader internal untuk wakil bupati. Bukan hanya Gunungkidul, tapi juga Bantul dan Sleman,” beber dia.

Dengan mengusung kader, Gandung ingin mengembalikan kejayaan partainya. Ini juga selaras dengan jargon Golkar DIJ Bangkit.  Bagi kader yang ditunjuk menjadi calon yang diusung di pilkada wajib menaati perintah partai. “Tidak ada kata menolak,” tandasnya.

Sekretaris DPD Partai Golkar Gunungkidul Heri Nugroho menambahkan, saat ini tengah menjajaki arah koalisi dengan kekuatan politik lainnya. Saat ini komuniksi intensif tengah dijalankan dengan sejumlah partai politik. Di antaranya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan PDI Perjuangan.  “Kami akan mengusung wakil bupati. Kami bangun koalisi untuk kepentingan Gunungkidul,” katanya.

Di antara sekian komunikasi dengan parpol lain, Heri mengakui arah koalisi lebih mengerucut ke dua parpol. “Sekarang kami fokus dengan PAN dan PDI Perjuangan. Target kami menang dengan wakil bupati dari Partai Golkar,” tegas politisi yang sehari-hari menjabat wakil ketua DPRD Gunungkidul ini. (gun/kus)