RADAR JOGJA – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda DIJ Jumat (14/2) lalu menyebabkan belasan pohon tumbang. Bahkan bencana itu harus menelan satu korban jiwa akibat tertimpa pohon. Komisi A DPRD DIJ meminta instansi terkait meningkatkan sinergisitas guna menangani dampak cuaca ekstrem yang terjadi.
Membangun sinergisitas diperlukan guna meningkatkan upaya mitigasi kebencanaan, sehingga dapat meminimalisasi kerusakan dan menghindari jatuhnya korban jiwa saat bencana terjadi. “Termasuk memangkas pohon yang tinggi dan lebat. Karena kan pasti akan mudah tumbang karena akar lapuk,” jelas Wakil Ketua Komisi A DPRD DIJ Suwardi.
Selain itu, inventarisasi atau pencatatan pohon-pohon besar juga perlu dilakukan, sehingga pengawasan kondisi pohon akan makin mudah dilakukan. “Jadi jika memang membahayakan, tidak masalah bila harus ditebang,” tambahnya.
Sementara itu, Sekprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, mitigasi bencana perlu diterapkan dalam semua aktivitas. Termasuk dalam penanaman pohon. “Misalnya pilihan pohon yang ditanam harus pohon yang kuat seperti cemara. Juga penempatan pohon harus diperhatikan,” terangnya.
Penempatan lokasi penanaman pohon perlu dilakukan karena mayoritas pohon yang tumbang kemarin berada di pinggir jalan. Dampaknya sejumlah pohon tumbang ada yang menimpa tembok dan kendaraan milik masyarkat. “Kalau di pinggir jalan jadi wewenangnya bupati/wali kota. Pohon yang sudah lebat dan tinggi harus langsung dirapikan,” tegasnya.
Aji juga mengimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kesiapsiagaan. Terutama apabila ada pohon di sekitar rumah yang sudah terlalu tinggi dan berpotensi tumbang. “BMKG juga selalu memberi peringatan, kalau ada pohon sudah terlalu tinggi dan dekat dengan rumah, harus kita sendiri yang antisipasi,” jelasnya. (tor/laz)