RADAR JOGJA – Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih secara resmi berpasangan dengan Joko Purnomo alias JP, yang kini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan dalam kontestasi pemilihan bupati wakil bupati yang digelar 23 September mendatang. Duet tersebut menggugurkan nama Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIJ, Bambang Wisnu Handoyo (BWH) yang sebelumnya mengikuti penjaringan bakal calon (balon) bupati melalui PDI Perjuangan.
Hasil dua nama tersebut berdasarkan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang diumumkan pada Rabu (19/2). Selain BWH, hasil rekomendasi tersebut menggugurkan balon lainnya, yang mendaftar melalui penjaringan PDI. Mereka yakni, Kabag Sumberdaya Polres Bantul Kompol Kusilah dan Pengusaha Agus Santosa.
“Keputusan tersebut sudah bulat. PDI Perjuangan siap berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bantul Hanung Raharjo di Kantor DPRD Bantul, Rabu (19/2).
Dari hasil rekomendasi tersebut, Ketua DPRD Bantul itu optimistis dengan dukungan yang diperoleh kedua partai ini. Dia menilai, PDI Perjuangan dan PKB merupakan partai besar. Itu jika dilihat berdasarkan jumlah perolehan kursi DPRD pada pemilu 2019 lalu. Partai bersimbol kepala banteng meraih kursi tertinggi yaitu 11 kursi sementara PKB enam kursi.
“17 kursi saya yakin cukup untuk mendapatkan dukungan masyarakat,” tuturnya.
Dikatakan, sejauh ini pihaknya masih membuka komunikasi secara non formal dan menjalin hubungan baik dengan partai lain. Bersamaan dengan hasil keputusan DPP, tahapan yang dilakukan PDI Perjuangan yakni, membentuk pengurus anak cabang (PAC) baru. Dalam pembentukan itu dua orang anggota dewan terpilih menjadi ketua PAC Kretek, Pambudi Mulya dan Ketua PAC Pandak Sugeng Sudaryanto.
“Dari 17 PAC, 14 sudah terbentuk Rabu malam, tinggal tiga nanti malam (kemarin),” ungkapnya.
Setelah tahapan ini terbentuk, maka langkah selanjutnya, internal PDI Perjuangan akan lakukan konsolidasi bebarengan terbentuknya ranting di 75 Desa. Pihaknya akan mengamankan hasil rekom. Agar semua internal taat dan tunduk pada keputusan rekom partai.
“Semua kader wajib menerima dan memenangkan pasangan calon. Kita sama-sama satu gerbong ,” tuturnya.
Pengurus DPP PDI Perjuangan Bantul Aryunadi menambahkan, hasil keputusan rekom DPP PDI Perjuangan sesuai dengan rencana awal rekomendasi internal. Menurutnya, kedua tokoh itu merupakan representatif, dua kekuatan religius dan nasionalis.
“Apabila bersatu maka semakin kuat dan harmonis. Karena mereka dianggap mampu dan layak memimpin Kabupaten Bantul,” tuturnya.
Sekretaris DPC PKB Bantul sekaligus Ketua Tim Sembilan tim gabungan pemenangan Pemilu Bantul Subhan Nawawi menyambut baik hasil rekomendasi tersebut. Pihaknya akan segera menindaklanjuti agar DPP PKB mengeluarkan hasil rekomendasi serupa. Menurutnya, hasil rekomendasi DPP PKB tidak akan jauh beda dengan keputusan DPP PDI Perjuangan.
“Setelah rekom turun kami segera menggerakkan mesin partai dan mensosialisasikan kepada masyarakat Bantul,” tuturnya. (mel/bah)