RADAR JOGJA – Bakal calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020 mulai bermunculan dan datang silih berganti. Beberapa nama muncul dari partai politik maupun perseorangan yang mendaftar ke partai politik.

Nama yang muncul sebagai bakal calon bupati masih terbatas antara lain Sri Muslimatun, Kustini Sri Purnomo, Mumtaz Rais, Reno Candra Sangaji,dan Najib. Sedangkan nama bakal calon wakil bupati
lebih banyak lagi.

Tidak mau ketinggalan dengan yang lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sleman yang memiliki 6 kursi di DPRD Kabupaten Sleman melakukan seleksi untuk bakal calonnya. Ketua Umum DPD PKS Sleman Hasto Karyantoro menjelaskan, proses seleksi dilakukan oleh Tim Pemenangan Pilkada Daerah (Pilkada) yang dia pimpin dengan mekanisme pemilihan raya melibatkan sekitar 1000 kader PKS.

Hasilnya mayoritas kader menghendaki kader internal maju Pilkada dan siap all out memenangkannya. “Seleksi tahap pertama menghasilkan tiga nama, yaitu Sofyan Setyo Darmawan (Anggota DPRD DIJ), Huda Tri Yudiana (Wakil Ketua DPRD DIJ), dan Hasto Karyantoro (Anggota DPRD Sleman),” jelasnya dalam pers rilis yang dikirimkan ke Radar Jogja, Rabu (26/2).

Lebih lanjut disampaikan, tiga nama ini telah diproses untuk tahap selanjutnya melalui mekanisme uji publik, komunikasi ke calon koalisi, dan pertimbangan DPW PKS DIJ. Dari 3 nama tersebut diseleksi menjadi dua yaitu Sofyan dan Huda. Namun akhirnya mengerucut ke Sofyan.

Kader PKS tersebut siap mengisi bakal calon wakil bupati. “Kini PKS sedang berkomunikasi intens dengan PKB, Golkar, Nasdem dan PPP yang mengarah ke Sri Muslimatun sebagai Bacabup. Nama Sofyan akan kami sampaikan ke calon koalisi dan Bacabup untuk diseleksi bersama Bacawabup parpol lain. Kami akan segera gencar sosialisasikan ke masyarakat guna mendapatkan tanggapan publik,” ujar Hasto.

Terpisah, Sofyan SD menegaskan dia dalam posisi selalu siap dan tunduk dengan perintah partai. Dia mengungkapkan, dalam tradisi pengkaderan PKS bahwa kader harus selalu siap siaga dan tunduk atas apapun perintah partai.

”Tapi khusus ini, saya akan istikharah dan tentunya berkomunikasi dengan
keluarga besar serta konstituen,” jelas pria asal Godean ini. (ila)