RADAR JOGJA – Rektor Senior UNY Rochmat Wahab meluncurkan buku Tetralogi Pemikiran. Bertempat di Ruang Telekonferensi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rochmat Wahab meluncurkan empat buku sekaligus pada 20 Februari lalu.
Buku ini berupa tetralogi pemikirannya. Dia mengkompilasikan pemikiran yang ditulis rutin setiap harinya di media sosial Facebook sejak 2018. “Pengkompilasian status Facebook saya menjadi empat buku sekaligus ini, adalah permintaan sekaligus ide dari rekan-rekan pengguna media sosial Facebook,” ungkap Rochmat.
Dia mengungkapkan, buku ini bertujuan melawan konten negative. Nasihat yang dibukukan dalam buku ini, sebenarnya tak pernah direncanakan oleh Rochmat. Menulis di Facebook bermula dari kecemasan Rochmat atas konten negatif yang banyak bertebaran di dunia maya.
Bahkan menurut statistik, lanjutnya, nyaris 78 persen konten di media sosial Facebook itu negatif bahkan berisi hoax. ”Saya menulis dengan tujuan ingin melawan itu,” kenang Rochmat.
Tak disangka, peminat status Facebook Rochmat lumayan tinggi. Ketika dia mengeluarkan tulisan, ada ratusan orang yang memberikan likes maupun komentar. Mereka juga kerap membagikan, berdiskusi, bahkan mengkritisi apa yang disampaikan Rochmat.
Diskusi dan kritik konstruktif selalu hadir. Baginya ini dakwah institusional sebagai akademisi agar bisa hadirkan pemikiran di media sosial. Agar ada konten positif yang bisa dibaca masyarakat.
Setelah ratusan pemikiran dia tuliskan, para pengguna Facebook mengusulkan agar hal tersebut dibukukan. Hal inilah yang mengilhami Rochmat bekerja sama dengan sebuah penerbitan ternama asal Klaten untuk menerbitkan keempat buku tetralogi tersebut.
“Penerbit mengelompokkan tulisan saya menjadi empat kategori: Pendidikan, Sosial, Psikologis, dan Agama. Tulisan saya kerap menghadirkan topik-topik tersebut, dan diharapkan buku bisa dibaca lebih luas pengguna media sosial,” tukas Rochmat.
Empat buku tersebut layaknya diungkapkan Ketua Senat UNY Prof Zamzani, memiliki judul dan nuansa penulisan yang berbeda-beda. Dalam buku bertopik agama yang diberi judul “Menebar Rahmat bagi Alam Semesta,” serta buku bertopik sosial dengan judul “Menguak Problem Sosial,” Rochmat secara naratif kerap merefleksikan pengalaman hidupnya sebagai ulama dan seorang bapak.
”Bukunya merefleksikan pengalaman kaya Rochmat, sebagai bapak dan ulama yang rajin membaca dan rajin menulis,” ungkap Zamzani. (ila)