RADAR JOGJA – Direktur RSUD NYI Ageng Serang Kulonprogo Sandrawati Said tak menampik kesadaran kesehatan mata khususnya katarak di kalangan masyarakat masih rendah. Mayoritas kasus muncul saat sakit sudah memasuki tahapan serius. Alhasil tidak semua penyakit mata bisa terobati dengan maksimal.
Sandra menginbau masyarakat agar peduli akan kesehatan mata. Pemeriksaan mata layaknya pemeriksaan kesehatan pada umumnya. Sehingga tidak perlu menunggu hingga merasa sakit. Langkah ini untuk mengantisipasi sakit yang lebih parah.
“Sebetulnya kalau menurut saya, kasus katarak itu banyak, tapi tidak mudah juga mencari kasusnya. Penyebabnya karena tidak ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk memeriksakan dirinya. Baru datang ke rumah sakit saat sudah merasa sakit,” jelasnya ditemui di RSUD Nyi Ageng Serang, Kamis (27/2).
Pemeriksaan berkala, lanjutnya, dapat mendeteksi dini katarak. Sehingga upaya pencegahan dapat berlangsung lebih optimal. Terlebih jika katarak muncul akibat dari penyakit lainnya. Salah satunya adalah peningkatan gula darah atau diabetes.
“Jangan-jangan gula darahnya tinggi dan sampai buta karena retinopati diabetik. Kerapnya tidak ada keluhan di matanya. Padahal untuk mengecek kesehatan mata tidak harus menunggu ada keluhan,” ujarnya.
RSUD Nyi Ageng Serang sendiri telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kulonprogo dalam pendataan secara mendetil di tingkat desa. Langkah ini melibatkan 21 Puskesmas yang tersebar di Kulonprogo.
Tak hanya itu, Puskesmas juga melakukan upaya promotif dan preventif berupa edukasi mengenasi kesehatan mata. Termasuk detil operasi katarak. Sementara untuk pencegahan dengan terjun langsung ke masyarakat.
“Kalau perlu tindakan lanjutan bisa dirujuk ke sini (RSUD Nyia Ageng Serang). Kami telah memiliki standar operasi untuk katarak. Ada screening awal dan akhir fungsinya untuk kesiapan. Tensi tinggi tak bisa lanjut operasi, sehingga harus sesuai protapnya,” katanya.
Bupati Kulonprogo Sutedjo memastikan kesehatan masyarakat tetap menjadi komitmen kerja. Dalam kesempatan ini dia meminta agar masyarakat peduli akan kesehatan mata. Cara termudah adalah menjaga pola konsumsi dan kesehatan mata.
Dia juga mendorong agar warganya melindungi organ mata. Tak hanya dari ancaman benda asing tapi juga paparan sinar matahari. Seperti diketahui, paparan sinar matahari memiliki dampak besar. Perlahan mampu merusak mata bahkan muncul katarak.
“Nah ini aktivitas luar ruang boleh tapi harus perhatikan kesehatan mata. Seperti petani, kalau di sawah jangan lupa pakai caping. Lalu untuk yang lain waktu aktivitas luar ruang di siang hari bisa pakai kacamata UV. Ini untuk pencegahan dan menjaga kesehatan mata,” pesannya. (dwi/tif)