RADAR JOGJA – Selain berdampak pada kesehatan, kepanikan wabah virus Corona juga berpengaruh pada kestabilan ekonomi. Mengantisipasi hal tersebut, Komunitas Sales Indonesia (KOMISI) DPD Jogjakarta menggelar training strategi profesi sales. Diikuti mahasiswa Sekolah Vokasi UGM program Studi D4 Terapan Bahasa Inggris, Senin (2/3).

Wakil ketua KOMISI DPD Jogja Umi Masruroh yang berprofesi sebagai sales dan owner Allea Fashion menjelaskan, era disrupsi 4.0 ini isu virus Corona cepat menyebar melalui media. Dengan judul yang kadang menakutkan, yang lebih cepat penyebaran beritanya dibandingkan penyebaran virus itu sendiri.

“Hal ini membuat kondisi turbulensi juga bagi kami komunitas sales yang berprofesi sebagai sales dan mencintai dunia sales. Omzet bisa naik dan turun secara mendadak tergantung produknya,” jelas Omi, sapaannya.

Dia menjelaskan, dengan metode story selling, seorang sales digambarkan hidup optimis bersemangat. Memiliki mental mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi ketidakpastian turbulensi penjualan. Dengan kemampuan membaca peluang yang etis dan fleksible.

Ketua Komunitas Sales DPD Jogja Sekar Tyas Nareswari menambahkan, asosiasi ini masih punya satu agenda training Senin (9/3) mendatang. Menghadirkan Yoyok Rubiantono, owner Yoshugi Media Grup yang terkenal dengan ilmu penjualan online.

“Ketika  customer enggan berhubungan langsung dengan sales atau contact offline, menjadi canggung dan dihindari, karena kekhawatiran tertular Corona, maka cara online perlu dimaksimalkan, kami mengundang pakar sales online, mas Yoyok praktisi yang menggunakan platform e-commerce  marketing dalam story selling nanti,” jelas Sekar. (tif)