RADAR JOGJA – Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah tak mempermasalahkan aksi Gejayan Memanggil. Dia hanya berpesan agar para peserta aksi menjaga kondusifitas dan fokus pada isu. Sehingga jalannya aksi berjalan lancar dan aman.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan koordinator aksi. Tak hanya dalam Gejayan Memanggil tapi juga perwakilan kampus. Harapannya agar masing-masing peserta aksi berkomitmen dan fokus pada isu aksi.
“Kami ada pengamanan tapi sifatnya hanya arus lalu lintas saja. Berupa pengalihan arus agar aksi bisa berlangsung dan arus lalu lintas tidak terganggu. Personel Polres ada 300, lalu Polda ada 400 tapi sifatnya hanya backup saja,” jelasnya ditemui di Simpangtiga Jalan Affandi, Senin (9/3).
Kasatlantas Polres Sleman AKP Mega Tetuko menuturkan ada pengalihan arus. Terfokus di sejumlah titik yang menuju Simpangtiga Affandi. Mulai dari sisi selatan, barat dan Utara jalan Affandi.
Pengalihan arus selatan terfokus di simpang empat jalan Urip Sumoharjo, Demangan. Personel Satlantas berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Jogja.membatasi arus kendaraan menuju utara.
Satlantas Polres Sleman juga membatasi arus kendaraan dari utara. Tepatnya mulai dari simpangempat Ringroad Affandi. Kendaraan diijinkan melintas asalkan mobilitas warga setempat.
“Kalau hanya melintas kami alihkan ke ringroad. Kalau sudah ada yang masuk kami alihkan ke jalan Moses Gatotkaca tembus ke timur KFC atau daerah Demangan,” katanya.
Pengalihan arus juga berlaku di simpang empat Sagan. Seluruh kendaraan tidak bisa melintas ke arah timur. Penyekatan juga berlangsung hingga simpangempat Indomaret Colombo. Sterilisasi berlaku hingga aksi Gejayan Memanggil rampung.
“Pemberlakuan ini sudah sejak jam 12.00 tadi. Selesainya ya sampai aksinya rampung. Sejauh ini masih kondusif untuk arus lalulintas tapi memang ada beberapa titik yang merayap,” ujarnya. (dwi/tif)