RADAR JOGJA – Kepala Bagian Humas dan Hukum RSUP Sardjito Banu Hermawan akhirnya buka suara terkait pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pasien berumur 3,8 tahun tersebut telah dirawat di ruang isolasi sejak Senin (9/3). Indikasi positif meliputi pneumonia dan pergi ke daerah positif Covid-19, Depok.
Walau begitu kondisi balita berjenis kelamin laki-laki ini sudah membaik. Tanda-tanda kesehatan telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Seperti redanya intensitas batuk, turunnya suhu tubuh, dan berkurangnya sesak nafas.
“Tidak bisa menyebutkan kategori ringan atau sedang. Tapi yang pasti sudah melewati fase itu. Terpenting adalah tidak adanya sesak nafas, karena kunci utama Covid itu sesak nafasnya,” jelasnya ditemui di Gedhong Pracimosono Kompleks Kepatihan Jogjakarta, Minggu (15/3).
Walau belum memiliki antivirus Covid-19, namun tim medis RSUP Sardjito berjuang keras. Terkonsentrasi pada penyembuhan pneumonia atau sesak nafas. Dengan hilangnya gejala ini membuat kondisi fisik pasien menjadi lebih baik.
“Kondisi sudah membaik dibanding awal masuk. Tidak ada sesak panas semoga kedepannya bisa dinyatakan sembuh,” harapnya.
Dirawatnya balita ini berimbas pada ke dua orang tuanya. Tercatat kedua orang tua balita kini berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Statusnya masih suspect atau belum dinyatakan positif Covid-19.
Banu memastikan kondisi kesehatan orang tua balita sehat. Dikuatkan dengan tidak adanya tanda-tanda pneumonia, batuk pilek, dan demam. Saat ini timnya masih menunggu hasil uji swab kedua pasien dari Litbangkes.
“Kondisi orang tua pasien tidak ada gejala signifikan sebagai Covid-19. Tidak ada batuk, sesak nafas dan lain sebagainya. Tapi memang pernah singgah di Depok, walau tidak sampai kontak dengan pasien positif di sana,” ujarnya. (dw/ila)