RADAR JOGJA – Minuman tradisional dari ragam rimpang atau empon-empon banyak diburu karena disinyalir dapat meningkatkan imun tubuh dan menangkal virus korona atau Covid-19. Selain itu, teh hitam juga dapat menjadi alternatif. Kandungan antioksidan yang tinggi diklaim mampu menangkal virus-virus berbahaya termasuk Covid-19.

“Teh hitam yang kami produksi ini berbeda dengan teh pada umumnya. Teh hitam Blesstea dibuat dari 3 pucuk daun teh Camellia Sinensis varietas Assamica, spesies unggul yang ditanam di ketinggian 1.200 m,” ujar CEO PT CAKAP Tjia Afianto, salah satu perusahaan yang memproduksi teh hitam dalam acara ulang tahun perusahaan ke-12 di Candi Prambanan, (14/3).

Tjia menjelaskan, tiga pucuk daun teh mengandung banyak antioksidan. Baik dalam bentuk polifenol dari golongan katekin, maupun turunan antioksidan baru yang hanya muncul dalam proses pembuatan teh hitam. Tak hanya untuk menangkal virus, Tjia menyebut banyak masyarakat yang mengkonsumsi teh hitam untuk membantu melawan penyakit kolesterol, kanker, kista, jantung, diabetes, dan sebagainya.

“Antioksidan memiliki kemampuan mentralkan zat radikal bebas yang juga mencegah kerusakan sel imun. Meminum 2-3 cangkir teh hitam akan memperkuat daya tahan tubuh karena antioksidannya setara dengan 7 gelas jus jeruk dan 20 gelas jus apel,” paparnya.

Disarankan, teh ini dikonsumsi tidak menggunakan gula dan diseduh dengan air bersuhu 80° celcius (bukan air mendidih) agar kandungan antioksidannya tidak hilang. Meskipun tanpa gula, teh ini tidak terasa pahit karena hanya berbahan tiga pucuk daun teh saja. Tidak menggunakan batang teh yang menimbulkan rasa pahit. (ita/tif)