RADAR JOGJA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan RSUD Muntilan sebagai rumah sakit rujukan pasien yang terkena virus korona (Covid-19). RSUD Muntilan menjadi rujukan kedua atau menopang RSUD Tidar.
Bupati Magelang Zaenal Arifin memastikan kesiapan RSUD Muntilan menjadi rumah sakit rujukan Senin (16/3). ”Kami berharap tidak ada limpahan ke kami sehingga kami hanya menyiapkan diri,” jelasnya usai kunjungan.
Meski ada satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19, sampai saat ini pemerintah pusat belum memberikan rekomendasi untuk membentuk gugus tugas. Namun, demi menanggulangi berbagai kemungkinan yang terjadi, Pemkab Magelang menetapkan wilayah Kabupaten Magelang sebagai tanggap darurat.
”Kami menetapkan status tanggap darurat selama 28 hari. Selama itu kami mempertimbangkan pasien bisa dalam kondisi sembuh. Dua puluh satu hari itu kondisi pasien paling cepat dan meninggal. Kami tidak ambil itu. Dua puluh delapan hari standar pasien bisa kembali sembuh,” jelasnya.
Sejumlah langkah pencegahan dilakukan. Di antaranya, melakukan penyemprotan disinfektan.
”Hari ini akan dilakukan 4-5 titik oleh BPBD Kabupaten Magelang. Ini langkah yang kami lakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus. Di titik strategis seperti di terminal, tempat ibadah,” jelasnya.
Selain itu, Zaenal menegaskan penyemprotan masih akan dilakukan di wilayah sekitar pasien positif Covid-19. ”Ketika orang terindikasi, prosentase 4,7 persen. Dimungkinkan ada lima orang di sekitar lingkungan (yang berpotensi tertular). Maka harus dicegah sejak dini,” jelasnya.
Direktur RSUD Muntilan M. Syukri menjelaskan, pihaknya menyediakan ruang isolasi khusus untuk pasien Covid-19. Ada tiga ruangan. ”Ruangan lain nanti untuk pendukung untuk petugas yang melayani butuh macam-macam. Tapi, untuk kasus berat ada lagi ICU (intensive care unit/unit perawatan intensif) satu ruangan,” jelasnya.
Saat ini RSUD Muntilan masih mengupayakan menambah alat pelindung diri (APD). ”APD masih kurang. Karena mau beli di mana pun sulit. Akan kami koordinasikan untuk pemenuhannya. Termasuk untuk masker didukung sementara oleh BPBD,” jelasnya. (asa/amd)