RADAR JOGJA – Uji coba semipedestrian yang biasa dilaksanakan setiap Selasa Wage, hari ini ditiadakan untuk sementara di tengah pagebluk korona. Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengatakan, kegiatan Selasa Wage sudah terkonfirmasi ditiadakan untuk sementara waktu sampai kondisi yang memungkinkan.

“Pertimbangan ini karena mengurangi media masyarakat untuk berkumpul,” kata Agus saat dihubungi wartawan Senin (23/3). Ia menyebut ini sesuai dengan imbauan Gubernur Sultan HB X agar masyarakat menjaga sosial distancing.

Agus menjelaskan, uji coba di luar Selasa Wage ditiadakan juga untuk mengutamakan sisi kemanusiaan. Namun demikian, pihaknya tetap melakukan pengaturan rekayasa lalu lintas yang terlihat. “Kami  lakukan yang tidak berimbas pengumpulan masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya monitoring tempat khusus  parkir (TKP) agar pengelola atau juru parkir (jukir) tetap melakukan langkah kebersihan. Dia mencatat secara kasat mata bahwa di tengah merebaknya virus korona kunjungan hanya berkisar lima 5 persen. “Bus tidak ada yang masuk. Hari Sabtu ada satu, Minggu tidak ada sama sekali,” jelasnya.

Sama halnya kondisi jalan raya hanya berkisar 30 persen lalu lintas yang ada. Kondisi lengang ini terjadi di hari weekdays bahkan weekend. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tinggi atas kebijakan belajar di rumah atau masyarakat tetap beraktivitas di rumah. “Masyarakat memahami tidak pergi dulu kecuali urgent. Biar musibah segera berlalu,” tambahnya.

Sementara Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti (HS) mengatakan, masyarakat harus tetap waspada dan selektif untuk berkegiatan di luar rumah apabila tidak terlalu penting. “Jogja tetap terus waspada. Hindari ketemu banyak orang,” katanya saat ditemui di Balai Kota Timoho.

HS berpesan agar masyarakat tidak berdiam saja di rumah tetapi juga harus beraktivitas dari rumah, misalnya pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah atau anak-anak yang belajar di rumah. Secara mandiri masyarakat bisa membersihkan tempat dan benda-benda yang berpotensi bisa disentuh agar tidak muncul virus. (wia/laz)