RADAR JOGJA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 404/01561 tentang pemantauan terhadap warga pendatang dari luar DIJ yang masuk ke Bantul. Serta warga Bantul yang pulang dari luar DIJ. Hal itu dalam rangka mencegah penularan infeksi virus korona (Covid-19).

Kendati begitu, hal tersebut tidak mudah dilakukan. Terutama untuk memantau wisatawan yang berkunjung ke Bantul. Di objek wisata Pantai Parangtritis misalnya. Meski sudah ada pelarangan kunjungan. Namun, masih ada wisatawan yang masih nekat berwisata

Hal itu tidak ditampik Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo. Dia mengaku, sulit mendeteksi keberadaan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Selatan. Tidak hanya di Pantai Parangtritis. Tetapi juga Pantai sisi Barat. Yakni, Pantai Goa Cemara dan Pantai Baru.

”Itu karena banyak jalan tembusan di sepanjang Jalan Pantai Selatan. Terutama yang menggunakan kendaraan motor,” ungkap Kwin, Kamis (26/3).

Sebagaimana diketahui, selain jalan utama, jalan lain yang dapat ditembus bisa melalui Jl Parangtritis-Panggang, patahan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) dan Jalan tepi melalui pintu masuk Pantai Depok.

Untuk mengantisipasi persebaran pandemi ini. Pihaknya mengerahkan lima petugas jaga di pintu utama (Tempat Pemungutan Retribusi) obwis Parangtritis setiap harinya. Jika terdapat indikasi wisatawan yang akan berkunjung ke Pantai Parangtritis, petugas diminta tegas menolak wisatawan tersebut.

”Kami minta putar balik dan diberikan pengertian,” ungkapnya.

Dikatakan, pengosongan tempat wisata itu sejatinya dalam rangka memudahkan upaya pembersihan. Penyemprotan disinfektan.  Belum ada upaya tegas yang dilakukan Pemkab dalam memantau wisatawan. Pemkab mengimbau, kepada pemangku wilayah sekitar maupun masyarakat sekitar untuk bersama-sama melakukan pengawasan. Untuk menolak kedatangan wisatawan terutama diluar DIJ.

”Kami ajak masyarakat untuk turut melakukan pemantauan demi kenyamanan bersama,” tuturnya.

Koordinator Search And Rescue (SAR) Pantai Parangtritis Nugroho mengatakan, belum ada penutupan kunjungan di sepanjang Pantai Selatan Bantul. Hingga kini masih dijumpai wisatawan yang liburan di Parangtritis. Kendati begitu, pengunjung tidak banyak. Meski semua pedagang sudah mulai tutup.

”Patroli terakhir menghitung seminggu lalu. Dari Pantai Endog hingga Depok ada 49 pengunjung,” ungkap Nugroho, pria yang kerap disapa Inu ini. (mel/ila)