BANTUL – Nasib bangunan SD Seropan yang terancam ambruk akhirnya menuai kejelasan. Bupati Bantul Suharsono memastikan, sekolah yang terletak di Dusun Seropan, Muntuk, Dlingo tersebut bakal direlokasi ke tanah kas desa. “TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) sudah merinci anggarannya. Sekitar Rp 2,55 miliar,” jelas Suharsono di sela meninjau tanah kas desa calon lokasi bangunan SD Seropan yang baru, kemarin (5/1).
Lahan relokasi ini tak jauh dari bangunan SD. Kendati begitu, lahan relokasi ini aman dari potensi tanah longsor. Mengingat, kontur tanah di lahan relokasi ini tidak berada di area perbukitan. Berbeda dengan letak bangunan SD.
Karena terletak di wilayah perbukitan inilah, muncul beberapa titik rekahan di halaman sekolah. Saking parahnya, titik-titik rekahan ini memicu beberapa bangunan sekolah amblas. Bahkan, di bawah gedung perpustakaan terdapat rongga besar. Melihat kondisi ini, sekolah awal pekan lalu akhirnya memindah kegiatan belajar mengajar (KBM) ke lokasi lebih aman.
Pensiunan perwira menengah Polri ini mengakui APBD 2018 belum menganggarkan relokasi bangunan SD Seropan. Untungnya, evaluasi APBD dari gubernur mengintruksikan agar pemkab memprioritaskan anggaran penanganan kebencanaan.”Kalau dewan (DPRD Bantul) oke langsung dikerjakan,” tandasnya.
Suharsono juga berharap proses pembangunan gedung baru selesai secepatnya. Agar 120 siswa SD Seropan yang sejak beberapa hari terakhir belajar di dalam tenda ini kembali bersekolah dengan nyaman.”Tadi saya juga ke sana (tenda). Kasihan siswanya,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Didik Warsito mengatakan, TAPD telah mengusulkan anggaran pembangunan SD Seropan dalam APBD 2018. “Tinggal menunggu persetujuan DPRD,” ucapnya singkat.(zam/din/mg1)