GUNUNGKIDUL – Warga Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul dihebohkan dengan penemuan bangkai penyu di Pantai Sepanjang minggu (7/1) siang sekitar pukul 12.30. Warga setempat menengarai penyu tersebut termasuk spesies lokal dari jenis kintel. Untuk memastikannya, warga pun lantas melapor ke tim SAR.
Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto menduga, penyu tersebut mati sejak lebih dari dua hari lalu dan bangkainya terdampar sampai Pantai Sepanjang. Itu melihat kondisi tubuh penyu berbobot sekitar 25 kilogram itu mulai membusuk dan mengeluarkan cairan.
“Tidak ada luka bekas kena tombak atau tersangkut jaring di tubuh penyu itu. Hanya terjadi pembengkakan,” jelas Surisdiyanto. Setelah diperiksa tak berapa lama bangkai hewan yang dilindungi undang-undang itu segera dikubur karena menimbulkan bau busuk. “Iya, segera kami kubur supaya tidak mengganggu kenyamanan pengunjung pantai,” ucapnya.
Informasi yang dihimpunRadar Jogja, potensi pendaratan penyu di sepanjang pantai selatan Gunungkidul memang cukup tinggi.Mulai Pantai Butuh, Ngulen, Ngedan, Soridam, Karawak, dan Piyuyon. Potensi tertinggi untuk pendaratan penyu tersebar di enam pantai lain, yakni Woh Kudu, Kayu Arum, Porok, Ngrumput, Seruni, dan Ngitun.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono mengatakan, lokasi pendaratan penyu di sebagian pantai selatan memunculkan wisata minat khusus. “Pendaratan penyu bisa menjadi atraksi, sehingga harus ada persiapan khusus jangan sampai penyu-penyu itu justru terganggu,” katanya. (gun/yog/mg1)