SLEMAN – Aksi kriminalitas mulai tidak mengenal usia. Kali ini seorang siswa SMP di Sleman terlibat aksi percobaan perampokan terhadap sopir taksi online. Namun, usaha RNS, inisial remaja ini gagal dan ia pun berhasil ditangkap polisi

Aksi nekat ini berlangsung di kawasan wisata Kaliurang, masuk Desa Hargobinangun, Pakem. Tepatnya sisi timur TK Kaliurang. Kapolsek Pakem Kompol Haryan-ta menuturkan, peristiwa ini terjadi Jumat malam (12/1) pukul 20.30.

“Berdasarkan penuturan korban, pelaku melakukan penganiayaan dengan cara memukul berkali-kali kepala bagian belakang menggunakan tongkat T. Saat korban sudah keluar mobil, masih dipukuli,” jelasnya saat ditemui di Mapolsek Pakem, Sabtu(13/1).

Pelaku, lanjutnya, memesan taksi online dari SD Sempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Tujuan akhirnya adalah Taman Kaliurang. Dalam perjalanan itu, taksi online sempat berhenti dua kali.

Pertama, berhenti di toko modern selatan RS Panti Nugroho. Pemberhentian kedua di Apotek Pakem, depan RSJ Ghrasia. Saat berhenti ini pelaku membeli masker. Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Taman Kanak-Kanak Kaliurang.

“Korban atas nama Hartono, 46, langsung berteriak rampok. Alhasil pelaku melarikan diri. Ia ditangkap oleh warga pada pukul 21.00 di warung utara gerbang pemungutan retribusi Kaliurang,” ujarnya.

Hanya saja Haryanta masih enggan membeberkan kronologis detailnya. Termasuk ada dugaan pelaku tidak bertindak sendirian. Untuk saat ini pihaknya tengah mengumpulkan kete-rangan saksi, korban, dan pelaku.

“Sesuai dengan UU Peradilan Anak, motif utama masih dalam pengembangan. Tunggu saja,” katanya. (dwi/laz/ong)