GUNUNGKIDUL – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerja sama dengan 13 PTS yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) seluruh Indonesia melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (student camp) di Pedukuhan Karang, Girikarto, Panggang, Gunungkidul, beberapa waktu lalu.
Ke-13 PTS anggota APTIK itu adalah Universitas De Lasalle Manado, Stikes Stella Maris Makassar, Universitas Atma Jaya Makassar, Universitas Widya Mandala Surabaya, Universitas Dharma Cendika Sidoarjo, Universitas Widya Karya Malang, Universitas Widya Mandala Madiun, Universitas Sanata Dharma Jogjakarta, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Universitas Katolik Musi Caritas Palembang, Universitas Santo Thomas Medan. UAJY bertindak selaku tuan rumah.
Dalam pelaksanaannya, 44 mahasiswa PTS anggota APTIK yang hadir melaksanakan kegiatan pengerasan jalan sepanjang 700 meter dengan lebar 5 meter, pelatihan sablon bagi karang taruna, pembuatan pupuk dan pengawetan pakan ternak. Selain itu ada pelatihan teknis instalasi air dengan tenaga surya, serta pembentukan organisasi pengelola air.
“Kami juga melaksanakan pelatihan keterampilan membatik yang merupakan kelanjutan pelatihan terdahulu pada tahun 2016/2017 oleh UAJY. Pelatihan keterampilan ini ditujukan kepada semua komponen masyarakat, termasuk karang taruna dengan harapan sebagai satu alternatif pengembangan ekonomi untuk meningkatkan penghasilan masyarakat,” ujar Rektor UAJY Dr Gregorius Sri Nurhartanto SH, LLM.
Diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan bangsa bisa mempraktikkan ilmu pengetahuan sekaligus menghidupi budaya toleransi yang dalam era ini semakin terdesak.
Sementara itu Bupati Gunungkidul dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan drh Krisna Berllian mengungkapkan, selama ini masyarakat Padukuhan Karang sudah merasakan dampak positif dari kemitraan yang terjalin antara UAJY dan masyarakat setempat melalui program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi daerah.
Dikatakan, visi yang diupayakan untuk diwujudkan yaitu menjadi Daerah Tujuan Wisata Tekemuka dan Berbudaya, Menuju Masyarakat yang Berdaya Saing, Maju, Mandiri dan Sejahtera 2021. Mengingat hal itu, pihaknya menyambut positif atas kepedulian UAJY dan PTS anggota APTIK lainnya yang lebih memprioritaskan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
“Daya saing ini akan memungkinkan masyarakat berperan dan berkontribusi lebih nyata dalam pengembangan produktivitas beragam potensi lokal, sehingga akan mampu memberikan nilai ekonomis maupun sosial,” jelas Krisna. (ita/laz/mg1)